Apa yang pertama kali kamu bayangkan soal Semarang? Pasti salah satunya adalah banyaknya bangunan tua dengan arsitektur yang ikonik, salah satunya adalah Lawang Sewu. Memang tidak ada yang salah dengan anggapan itu, karena seperti itu lah kondisi Semarang, kota yang juga dijuluki sebagai Kota Lumpia.
Lalu bagaimana dengan warga Semarang yang ingin menikmati kesejukan alam? Apakah harus pergi jauh dari Kota Lumpia? Jawabannya tentu saja tidak, karena tidak jauh dari Semarang, tepatnya di kaki Gunung Ungaran banyak wisata alam cantik yang berceceran. Sebagai contohnya adalah Curug Lawe dan Curug Benowo, dua air terjun yang saling berdekatan dan menjadi sumber kehidupan bagi apa pun yang dilaluinya. Walau pun di musim kemarau, debit air terjun di Curug Lawe dan Curug Benowo tidak berkurang secara drastis.
Curug Lawe dan Curug Benowo
Kedua air terjun tersebut terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, hanya berjarak sekitar 25 km dari pusat Kota Semarang atau dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam. Ada dua jalur untuk menuju ke Curug Lawe dan Curug Benowo, pertama melalui Kota Ungaran dan yang kedua melalui Gunung Pati, di mana kedua jalur tersebut nantinya akan bertemu di pertigaan Desa Sumurgunung. Curug Lawe dan Curug Benowo masuk dalam kawasan perkebunan cengkih milik PT. Cengkih Zanzibar, dan mulai dikelola secara resmi pada tahun 2014 yang lalu.
Biaya Masuk ke Curug Lawe dan Curug Benowo
Setelah memasuki kawasan perkebunan teh milik PT. Cengkih Zanzibar, para pengunjung harus membayar tiket sebesar 4 ribu rupiah per orang di pos pintu masuk. Dari pos, para pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan menuju ke Curug Lawe dan Curug Benowo. Tidak perlu takut tersesat, karena sudah banyak petunjuk arah yang bisa mengantarkanmu menuju ke kedua air terjun cantik tersebut.
Trekking yang Menantang
Para pengunjung kemudian akan dihadapkan pada jalur trekking yang cukup menantang dan melelahkan, mereka harus melalui jembatan dengan lebar sekitar 40 cm yang berbatasan langsung dengan jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter. Perjalananmu menuju ke Curug Lawe dan Curug Benowo akan ditemani dengan suara alam yang sangat menenangkan, perpaduan ketenangan hutan yang masih alami ditambah suara serangga hutan.
Sesekali akan terdengar suara gemericik air yang mengalir di parit, yang berada tepat di bawah jembatan. Selain itu, kamu juga akan melewati bendungan kecil bernama Sidomble yang telah dibangun sejak tahun 1975 yang lalu.
Pesona Curug Lawe
Usai melalui perjalanan yang cukup panjang, para pengunjung akan tiba di pos peristirahatan yang berada di pertigaan jalan. Curug Lawe berada di sebelah kanan pertigaan dan Curug Benowo berada di sebelah kiri. Sementara jarak Curug Lawe ke Curug Benowo kira-kira sekitar 1 km. Curug Lawe adalah sebuah air terjun yang jatuh dari tebing berbentuk cekung, dengan aliran air yang sangat jernih dan terasa menyegarkan. Dari kejauhan air terjun ini mirip seperti benang-benang halus yang jatuh dari atas tebing, dan percikan airnya terkadang membentuk pelangi karena terbiaskan oleh sinar matahari. Layaknya air terjun pada umumnya, di sekitar Curug Lawe juga terdapat aliran sungai-sungai kecil yang berhiaskan bebatuan.
Pesona Curug Benowo
Air Terjun Benowo atau Curug Benowo memiliki ketinggian sekitar 20 meter, dan berada di lereng tebing yang lebih terbuka. Jalur menuju ke sana juga lebih menantang ketimbang ke Curug Lawe. Walau pun berada dalam satu kawasan, Curug Lawe dan Curug Benowo sama-sama memiliki keindahan tersendiri, yang tak bisa digambarkan dengan pasti. Bagi kamu yang ingin bermalam, di sekitar Curug Benowo juga telah disediakan camping ground.
Fasilitas di Curug Lawe dan Curug Benowo
Saat ini fasilitas di Curug Lawe dan Curug Benowo bisa dibilang sangat lengkap, ada toilet, musholla, kios makanan, pos peristirahatan, dan tempat parkir yang cukup luas. Jadi tunggu apa lagi? Langsung saja siapkan liburanmu di Curug Lawe dan Curug Benowo, dua air terjun cantik yang menjadi sisi lain dari gemerlapnya Kota Semarang.