Sukabumi menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat yang paling layak dikunjungi oleh wisatawan. Dimana, banyak keindahan yang bisa kamu kunjungi disini. Salah satunya adalah Curug Puncak Manik yang saat ini sedang menjadi perbincangan wisatawan lain.
Curug Puncak Manik berada di kawasan Geopark Ciletuh. Dimana, kawasan ini berada di tingkatan paling atas pada aliran sungai ciletuh. Bagaimana, sampai disini saja, kamu pasti sudah penasaran dengan tempat ini bukan? Mari kita melanjutkan penjelajahannya
Mengenal Curug Puncak Manik
Kawasan ini menjadi yang paling menarik diantara semua tempat di Geopark Ciletuh. Dimana, ada sebuah danau yang sampai saat ini belum tahu berapa kedalamannya. Oleh karena itu, tidak ada yang berani untuk berenang di dalamnya. Walaupun, Danau ini terlihat sangat jernih dengan air yang cukup menyegarkan bila tersentuh kulit.
Nama Puncak Manik sendiri diambil dari tempatnya yang berada paling atas. Sementara mainannya, diambil dari sebuah cerita masyarakat sekitar yang percaya bahwa tempat ini digunakan untuk istri prabu Siliwangi yaitu, Kentring Manik.
Selain itu, nama Manik juga menjadi sebutan lain untuk sebuah perhiasan. Konon tempat ini menjadi timbunan perhiasan yang berasal dari kerajaan masa lalu. Tidak heran bila malam hari, ada sebuah kemilau yang muncul.
Menurut sejarahnya pula, tempat ini menjadi tempat persembunyian bagi para prajurit dalam perang Babad Cirebon. Masih banyak lagi misteri yang tersimpan di dalamnya yang menarik untuk kamu simak.
Cara Menuju ke Curug Puncak Manik
Curug Puncak Manik terletak di Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menuju ke Desa Cibenda kamu bisa memulainya dari Stasiun Sukabumi. Bagi kamu yang memilih transportasi kereta api.
Jarak yang harus ditempuh kurang lebih 3 jam 15 menit atau menempuh jarak hingga 115 km. Kamu wajib menggunakan kendaraan pribadi bila ingin mencapainya. Karena, tidak ada kendaraan umum yang bisa membawamu kesana.
Siapkan benar fisik kamu ya. Karena, ada kurang lebih 1000 anak tangga yang harus kamu lalui agar bisa sampai ke titik lokasi. Disarankan kamu olahraga terlebih dahulu sebelum menjelajah ke kawasan ini. Cara mengatur nafas menjadi lebih penting agar bisa sampai di titik lokasi.
Kayu dan tebing dengan lambang kujang menjadi hiasannya yang sangat menarik. Walaupun, keduanya belum cukup melepas lelah yang bisa kamu nikmati. Namun, perlu diingat tempat ini adalah surga yang tidak bisa terhindarkan.
Keindahan Curug Puncak Manik
Kawasan Ciletuh memang terkenal dengan panorama dindingnya yang benar-benar mengesankan. Debit airnya memang sangat deras bahkan di semua musim. Jadi, kamu tidak perlu ragu bila mengunjunginya saat musim kemarau.
Disini, kamu bisa melihat dua aliran air terjun sekaligus. Bila kamu beruntung, atau saat langit sedang cerah-cerahnya. Kamu bisa melihat betapa indahnya pelangi yang ada disini. Bahkan, pelangi ini tidak tentu keluarnya lho. Bisa pagi atau juga siang hari. Jadi, jangan lewatkan untuk mengabadikannya melalui foto dan gambar ya.
Selama perjalanan kamu bisa melihat. Berbagai macam panorama yang elok. Seperti halnya, bebatuan purba yang membuat kamu tercengang cukup lama. Semuanya terbayar lunas sehingga, kamu ingin mengunjungi tempat ini lagi dan lagi.
Sekitar air terjun, kamu bisa melihat kemegahan cikal bakal dari pulau jawa yang konon ada di kawasan ini. Air terjun yang memiliki ketinggian kurang lebih 100 meter ini. Seperti, sebuah lukisan dari pelukis ternama saja.
Tips
Jangan lupa siapkan keperluan logistik kamu selama perjalanan. Maklum saja, di sekitar sini tidak ada warung sedikit pun. Siapkkan air minum dan juga makanan ya. Jangan lupa pola, tas kresek untuk tempat sampah ya.
Kesimpulan
Untuk harga tiket masuknya sendiri tidaklah mahal. Kamu hanya akan ditarik Rp3.000 saja. Ditambah dengan bea parkir Rp5 ribu. Harga yang cukup murah bukan untuk sebuah retakan surga yang diberikan Tuhan kepada Jawa Barat.
Curug Puncak Manik menjadi tempat yang wajib kamu kunjungi bila sedang menjelajah Geopark Ciletuh. Dimana, panoramanya benar-benar membuat kamu lupa akan segalanya. Jadi, sudah siapkah kamu mengunjungi tempat ini?