Kalimantan adalah pulau yang sangat kaya, entah itu soal keberagamanan flora dan fauna atau pun mineral tambang. Luasnya areal hutan hujan tropis membuat Pulau Borneo memiliki keanekaragaman flora dan fauna, yang mungkin tidak akan dimiliki oleh pulau lainnya. Namun sayang, dalam beberapa dekade terakhir hutan Kalimantan mulai rusak, degradasi lingkungan terjadi di mana-mana. Sementara itu, kekayaan mineral tambang di Kalimantan juga tercermin dari banyaknya areal pertambangan di setiap daerah. Hanya saja banyaknya areal pertambangan juga turut serta menjadi penyebab utama degradasi lingkungan yang kian memprihatinkan di tanah Borneo.
Banyak lahan bekas galian tambang yang ditinggalkan begitu saja, tanpa adanya upaya rehabilitasi lingkungan. Dari beberapa areal pertambangan yang terbengkalai itu lah, mulai bermunculan danau-danau buatan yang kemudian dijadikan sebagai tempat wisata, salah satunya adalah Danau Caramin di Banjarbaru.
Lokasi Danau Caramin
Secara administratif, Danau Caramin berada di Jalan A. Yani, Ujung Ulin, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Jaraknya hanya sekitar 37 km dari ibu kota Kalimantan Selatan, Banjarmasin, dengan lama perjalanan sekitar 1 jam, atau kira-kira hanya 8 km dari pusat Kota Banjarbaru. Tidak sulit untuk menjangkau lokasi Danau Caramin, karena akses jalan yang sudah teraspal mulus, hanya beberapa km jelang sampai lokasi jalanan masih berupa tanah. Walau pun mudah dijangkau, namun tidak ada kendaraan umum yang bisa mengantarkanmu menuju ke lokasi Danau Caramin.
Pesona Danau Caramin
Danau Caramin adalah danau buatan, yang tercipta di atas lahan bekas galian tambang. Seiring berjalannya waktu, kubangan bekas galian yang ditinggalkan itu terisi oleh air hujan hingga akhirnya membentuk sebuah danau. Air di Danau Caramin sangat tenang dan jernih, berwarna hijau kebiruan, yang membuatnya terlihat seperti cermin, karena memantulkan cahaya matahari. Oleh sebab itu, danau yang satu ini dinamakan dengan Danau Caramin atau Danau Cermin.
Saat senja atau ketika sore hari, pemandangan di Danau Caramin akan semakin mempesona, karena air akan berubah warna menjadi kekuningan, terkena pantulan cahaya matahari sore. Di sekitar danau tumbuh beberapa pepohonan rindang, yang semkin menyejukkan pandangan mata. Terdapat pula beberapa dek di tepi danau, yang biasanya digunakan para wisatawan untuk berfoto ria. Di sana juga terdapat banyak spot foto yang memang sengaja disediakan oleh pengelola untuk menarik minat wisatawan.
Berkeliling Danau Caramin
Apabila kamu ingin menikmati keindahan Danau Caramin dengan cara yang berbeda, kamu bisa menyewa perahu mesin, atau dalam bahasa setempat disebut dengan perahu kelotok. Hanya dengan biaya 10 ribu rupiah, kamu akan diajak menyebrang dan berkeliling Danau Cermin. Terdapat pula sepeda air, yang biasa disebut warga sekitar dengan wahana ‘bebek-bebekan’. Untuk mencoba wahana tersebut, kamu hanya perlu membayar 20 ribu rupiah untuk durasi 30 menit pada hari libur, dan tak terbatas apabila mencobanya di hari kerja atau week day.
Fasilitas Danau Caramin
Walau pun memiliki pesona yang cukup ciamik, namun sampai saat ini Danau Caramin belum mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Danau Caramin hanya dikelola secara swadaya oleh warga setempat, sehingga fasilitas yang ada di sana pun terbilang apa adanya. Beberapa dermaga perahu kelotok juga sudah ada yang rusak, dan tak kunjung dibenahi karena alasan kekurangan biaya. Terdapat pula beberapa warung sederhana, yang menjual minuman dan makanan ringan. Hanya saja sejak 2018, sudah banyak warung yang tutup di Danau Caramin, karena jumlah pengunjung yang terus berkurang, berbeda jauh ketika pertama kali dibuka untuk wisata umum pada 2017 yang lalu.
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa menikmati keindahan Danau Caramin, setiap para pengunjung hanya akan dikenakan biaya masuk yang sangat murah meriah, hanya seribu rupiah per orang. Sementara untuk parkir kendaraan roda dua hanya dikenakan biaya sebesar 3 ribu rupiah, dan 5 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat. Bagaimana, sangat bersahabat di kantong bukan?
Walau pun tidak lagi menjadi wisata primadona di Banjarbaru, namun Danau Caramin masih layak untuk dikunjungi, terutama untuk kamu yang merindukan ketenangan dan kedamaian di alam.