Meskipun terkadang dianggap hanya menghabiskan uang, sebenarnya liburan adalah salah satu kebutuhan setiap manusia. Liburan bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan terhadap aktifitas sehari-hari. Air terjun, gunung, dan pantai biasanya akan menjadi destinasi wisata favorit, terlebih Indonesia adalah negara kepulauan, yang mana memiliki garis pantai yang sangat panjang dengan keeksotisan yang berbeda-beda. Apabila ingin mencoba wisata yang anti mainstream, kamu juga bisa coba menjelajah ke goa, salah satunya adalah Goa Rong.
Destinasi wisata yang satu ini sebenarnya lebih dikenal dengan nama Goa Rong View, karena dari sana kamu akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Goa ini juga menjadi salah satu saksi bisu sejarah perjuangan Bangsa Indonesia melawan Belanda di masa penjajahan dahulu.
Lokasi Goa Rong View
Secara administratif goa ini berada di Jalan Lerak Lopait, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kira-kira sekitar 45 km dari pusat Kota Semarang dengan perjalanan selama kurang lebih 1 jam. Sebelum berkunjung ke lokasi, pastikan kendaraanmu berada dalam kondisi yang prima, terutama rem. Hal itu tak lepas dari kondisi jalan yang berkelok-kelok serta naik turun, terutama beberapa km sebelum sampai di lokasi, karena memang Goa Rong View berada di daerah perbukitan.
Cara Menuju Lokasi
Goa Rong bisa diakses dari arah mana saja. Jika berangkat dari pertigaan Bawen, kamu harus mengambil arah menuju ke Solo hingga kemudian melewati jembatan Tuntang. Setelah itu akan bertemu dengan kantor polisi, dan ambil arah ke kiri dan terus mengikuti jalan hingga Lapangan Delik. Selanjutnya lurus sekitar 200 meter, hingga menemukan pertigaan dan dari sana ambil arah ke kanan sampai ujung jalan, kemudian belok lagi ke arah kanan. Di sekitar lokasi tersebut kamu akan menemukan petunjuk menuju ke lokasi Goa Rong View.
Bekas Persembunyian Pejuang Indonesia
Menurut cerita, Goa Rong dahulu pernah dijadikan sebagai lokasi persembunyian para pejuang Indonesia dari kejaran tentara Belanda. Nama ‘Rong’ diambil dari Bahasa Jawa yang berarti ngerong atau menggali. Jadi jangan kaget, kalau Goa Rong sangat sempit, karena memang ini adalah goa buatan, bukan goa alami yang biasanya dihiasi oleh stalagtit dan stalagmit yang menawan. Goa Rong lokasinya berada di atas bukit dengan ketinggian sekitar 703 mdpl, sedikit tertutup oleh pohon besar yang akarnya membelit atap goa. Tepat di depan mulut goa terdapat bongkahan batu besar yang nyaris menutup akses masuk, sehingga untuk bisa memasuki Goa Rong harus sedikit merunduk.
Pesona Goa Rong View
Sebelum naik menuju ke Goa Rong, para pengunjung akan menemukan sebuah gardu pandang dengan latar belakang pemandangan yang menawan. Ya, dari sana kamu bisa melihat dengan gagah Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, dan juga Danau Rawa Pening dengan legendanya yang terkenal tersebut. Dari gardu tersebut kamu juga bisa melihat keramaian dari Kota Salatiga dengan gemerlap lampu yang berwarna-warni di malam hari dan pemandangan hijau berpadu dengan perumahan kala siang hari.
Tempat ini juga cocok bagi mereka yang berwisata bersama keluarga, karena telah tersedia berbagai macam permainan anak-anak, mulai dari ayunan, jungkat-jungkit, hingga perosotan. Ada juga beberapa binatang yang lucu di taman, seperti kelinci dan burung parkit. Tak jauh dari lokasi tersebut juga ada rumah makan, yang lokasinya bersebelahan dengan tulisan ‘Goa Rong View Tlogo Tuntang’.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Goa Rong View
Pagi dan sore hari bisa dikatakan sebagai waktu terbaik untuk menikmati keindahan alam dari Goa Rong View. Ketika pagi hari, kamu bisa melihat pemandangan Kota Salatiga yang masih diselimuti oleh kabut tipis, udara di sekitar goa juga masih sangat sejuk khas udara pegunungan. Sementara ketika sore hari, kamu akan disuguhkan pemandangan sunset yang sangat romantis, yang hadir dengan warna kuning kemerahan.
Fasilitas dan Harga Tiket Masuk Goa Rong View
Untuk fasilitasnya sangat lengkap, ada toilet, tempat parkir yang cukup luas, gazebo, dan ada juga rumah makan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Bagi wisatawan luar kota, di sekitar lokasi juga terdapat home stay sebagai tempat singgah untuk sementara. Untuk tiket masuknya hanya dibanderol sebesar 5 ribu rupiah per orang, ditambah dengan biaya parkir kendaraan sebesar 2 ribu untuk roda dua dan 4 ribu untuk roda empat.
