Kita tidak sedang membicarakan om Deddy Corbuzier ataupun Anjimanji. Gunung Botak yang sedang kita bicarakan merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di Teluk Bintuni. Merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Papua Barat, Teluk Bintuni menjadi salah satu tempat dengan keindahan alam yang ada di Papua Barat.
Kabupaten ini secara resmi dibentuk pada tahun 2002 dengan jumlah penduduk sekitar 80 ribu jiwa. Teluk Bintuni hanyalah 13% dari total keseluruhan wilayah yang ada di Papua Barat. Cuaca di Teluk Bintuni sangatlah sejuk, secara rata-rata temperature hanya 20 derajat celcius. Sangat berbeda jauh sekali dengan kota besar di Indonesia bukan? Terutama Jakarta.
Bagi traveler yang hendak mengunjungi Teluk Bintuni, tentunya kurang lengkap jika tidak mengujungi Gunung Botak. Tapi ingat, tujuannya hanya untuk berwisata ya teman-teman. Karena salah satu tempat di Gunung Botak telah dirusak oleh tangan-tangan manusia yang tamak akan materi duniawi.
Misalnya Sungai Anahoni yang ada di Gunung Botak telah tercemar dan rusak akibat ulah manusia yang menambang emas secara berlebihan.
Tapi kali ini kita tidak akan membahas hal seperti itu. Karena saya yakin traveler semuanya pasti sangat mencintai dan menjaga alam yang ada. Penasaran bagaimana keindahan yang ada di Gunung Botak ? Baca selengkapnya di Wisato.id
Suasana Di Gunung Botak
Gunung Botak terletak di Manokwari Selatan tepatnya di Ransiki, Papua Barat. Seperti namanya Botak, tidak pepohonan yang terlihat dari kejauhan di Gunung ini. Tunggu dulu, traveler tidak perlu kecewa. Walaupun namanya botak, gunung ini tidak sepenuhnya gundul.
Masyarakat menamainya Gunung Botak dikarenakan letak pepohan yang ada di gunung ini tersembunyi. Sehingga jika dari kejauhan yang tepat dari gunung ini hanyalah warna hijau dari tumbuhan berbatang pendek, semak belukar dan rerumputan liar saja.
Ketika traveler berada di puncak Gunung ini, traveler akan disuguhi dengan cakrawala dengan langit sebagai atapnya dan laut sebagai alasnya. Posisi dari gunung ini memang sangatlah pas, traveler bisa melihat hamparan laut luas ketika berada di puncak.
Tentunya hal ini akan menghilangkan kepenatan traveler selama bekerja di kantor dengan suara desiran air laut sebagai musik menjadikan suasana semakin nyaman.
Seperti namanya yaitu teluk, daerah ini memiliki perairan yang menjorok kedaratan dengan tiga sisinya dibatasi oleh daratan membuat lokasinya sangat strategis untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan maupun sahabat.
Setelah traveler puas menikmati ketenangan alam di Puncak Gunung Botak. Traveler bisa mengabadikan momen dengan berfoto ria disekitar tanjung yang ada disana. Letaknya yang menjorok ke laut membuat traveler mempunyai banyak pilihan latar untuk diabadikan. Ingin memilih laut atau pegunung sebagai latar momen menakjubkan traveler?
Selain itu, salah satu yang juga memikat hati adalah Tangga Seribu. Traveler juga bisa mengambil foto di tangga ini. Namun traveler harus sedikit hati-hati ketika melintasi tangga ini dikarenakan letaknya yang cukup curam.
Tenang, namanya saja yang seribu. Total keseluruhan anak tangga hanyallah 80 kok. Tertarik mengunjungi Gunung Botak?
Cara ke Lokasi Gunung Botak
Belum lengkap rasanya jika kita tidak membicarakan bagaimana cara dan berapa perkiraan ongkos yang harus dikeluarkan jika ingin mengunjungi lokasi gunung ini. Yuk kita bahas apa saja yang perlu direncanakan dan disiapkan traveler.
Untuk mempermudah kita samakan lokasi awal perjalanan traveler yaitu dimulai dari Jakarta. Dari Jakarta traveler pilihlah penerbangan ke Manokwari yaitu bandar udara Rendani. Sebenarnya Manokwari Selatan telah memiliki bandar udara yang bernama Abreso.
Namun Bandar Udara Abreso belum bisa dipakai, dikarenakan masih dalam tahap pengembangan dan uji coba. Untuk saat ini hanya pesawat perintis yang bisa mendarat ke Bandar Udara Abreso. Selain itu belum ada maskapai yang membuka jalur ke Bandar Udara Abreso.
Perkiraan ongkos yang harus dikeluarkan traveler dari Jakarta ke bandar udara Rendani sekitar Rp 2 juta saja. Dibutuhkan waktu sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa sampai ke Manokwari tanpa transit.
Baca Juga : Pulau Bakakang Mutiara Tersembunyi di Banggai Laut
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan melalui jalur darat. Adanya tol trans papua tentunya akan membuat perjalanan traveler makin cepat. Untuk sampai ke Manokwari Selatan atau tepatnya Ransiki, traveler bisa menaiki transportasi umum. Dibutuhkan waktu sekitar 3 – 5 jam untuk bisa sampai ke Manokwari Selatan.
Traveler juga bisa menyewa mobil loh untuk bisa sampai ke daerah Manokwari Selatan atau tepatnya kecamatan Ransiki. Untuk menyewa satu mobil traveler perlu merogoh kocek sekitar Rp 2 juta. Cukup mahal? Sayangnya iya, hal ini terjadi karena memang akses ke lokasi cukup sulit dan jarang sehingga membuat ongkos sedikit lebih tinggi.
Bahkan untuk mobil yang digunakan saja bukan mobil sembarangan. Semua transportasi umum yang ada disana menggunakan mobil 4×4. Hal ini disebabkan situasi jalan yang jelek. Semoga dengan adanya tol, makin mempermudah rakyat untuk mengunjungi lokasi ya.
Ikuti terus Wisato.id untuk bisa mendapatkan info dan rekomendasi seputar wisata di Indonesia.