Tidak bisa dipungkiri bahwa, Gunung-Gunung di Indonesia mempunyai pesona yang benar-benar menawan. Pemandangannya indah tidak hanya dari awal perjalanan saja, melainkan pesona matahari terbenam dan terbit yang memang begitu mengesankan. Salah satunya adalah Gunung Hantanung yang berada Bantangan.
Sayangnya, kawasan ini masih swadaya masyarakat dan belum di kelola oleh negara dengan baik. Sehingga, beberapa fasilitas umum memang belum terawat dengan baik. Disini pula, kamu juga bisa melihat sungai Maranting yang juga digunakan sebagai salah satu kawasan wisata di Kalimantan.
Mengenal Gunung Hantanung
Gunung ini mempunyai keindahan berupa alas karet yang benar-benar mengesankan, Jalannya menanjak, hanya saja cukup halus dan nyaman untuk dilalui. Udaranya cukup sejuk dan asri, membuat kamu semakin betah untuk berlama-lama.
Hanya saja, disini kamu sedikit kecewa dengan beberapa fasilitas yang memang kurang memadai. Sehingga, kamu harus siap-siap bila memang MCK atau juga musholla yang bisa kamu gunakan untuk sholat. Hanya saja, untuk warung makan tempat ini juga sudah banyak.
Cerita Warga Sekitar
Di balik keindahan pesona Gunung Hantanung ada sebuah cerita yang benar-benar mengesankan pada zaman dahulu. Dimana, ada dua anak yaitu Pujung dan juga Jarang. Kemudian, mereka berdua pun memperebutkan orang tua mereka dengan membuat lanting.
Setelah berjalan alot, akhirnya si Pujungnya pun kalah. Tidak terima dengan kekalahan tersebut, Si Pujung pun akhirnya, mengambil pucuk dari Gunung Hauk. Kemudian, dibawa dan diletakkan ditambatkan di Sungai Maranting agar tertutup.
Sayangnya, pucuk gunung ini pun diambil dan dibawa oleh Angui atau binatang sejenis bunglon. Karena, kaget pucuk ini pun jatuh di dekat Sungai Maranting. sehingga, berubah menjadi Gunung Hantanung.
Cara Menuju ke Gunung Hantanung
Objek wisata ini terletak di Desa Gunung Batu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Menuju ke tempat ini memang sedikit susah dan memerlukan tenaga yang cukup besar. Lantaran kamu harus menuju ke Banjarmasin terlebih dahulu.
Kemudian, menempuh jalur darat kurang lebih 9 jam melalui jalan Kandangan – Batulicin sejauh 316 km. Jika, kamu menginginkan perjalanan yang tidak jauh kamu bisa melakukan perjalanan ke Pelabuhan Kota Baru. Dari sini, jarak tempuhnya hanya 5 jam 45 menit saja. Dengan jarak tempuh 187 kilometer, melalui jalan Ahmad Yani.
Sayangnya, untuk bisa naik kapal, dari pelabuhan Tanjuk Perak atau Tanjung Mas, membutuhkan waktu sedikitnya 2 hari hingga 5 hari. Dengan tarif mulai dari 300 ribu rupiah saja. Tetapi, jadwal perjalanannya satu bulan hanya 2 kali atau 3 kali. Jadi, mau pilih yang mana?
Daya Tarik
Daya tarik lain dari tempat ini, kamu bisa menikmati sebuah goa yang benar-benar mengesankan. Cobalah masuk ke dalam dimana, ada banyak stalakmit dan stalaktit yang benar-benar membuat kamu terpukau. Jadi, jangan lupa bawa kamera tingkat tinggi ya. Agar semua keindahan yang disajikan disini bisa kamu abadikan ke dalam foto dan gambar.
Menuju ke atasnya kamu akan disuguhkan dengan banyaknya mata air. Jangan lupa untuk persiapkan fisikmu ya. Tanjakannya memang mengesankan Tetapi, sampai di titik atasnya, kamu bisa melihat panorama yang benar-benar luar biasa.
Kalau dilihat dari ketinggiannya, tidak lebih dari Gunung Hauk. Tetapi, sangat cocok kamu jadikan sebagai awalan untuk melatih diri menuju ke Gunung yang lebih tinggi. Disarankan untuk langsung pulang dan jangan menginap. Minimnya fasilitas membuat kamu sedikit kesulitan bertahan hidup.
Ditambah lagi dengan kawasan yang bisa dikatakan cukup angker bagi warga sekitar. Jadi, datang lagi sekitar pukul 9 pagi. Perjalanan menempuh waktu 3 jam sampai 4 jam. kemudian, mulailah pulang pukul 3 sore. Perjalanan turun hanya perlu waktu 1 jam sampai 2 jam 30 menit saja.
Kesimpulan
Gunung Hantanung adalah keindahan yang tidak akan bisa kamu lupakan dan bandingkan dengan yang lain. Walaupun masih minim fasilitas umum, Namun sudah banyak warung yang membuatmu tidak takut kehabisan bahan seperti air atau juga makanan. Jadi, kapan kamu akan mencoba pergi ke tempat ini?