Indonesia mempunyai jajaran gunung yang mengesankan untuk didaki. Baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Baik yang mempunyai ketinggian lebih dari 3000 mdpl atau yang hanya dibawah 1000 mdpl. Di Lampung, ada kurang lebih 12 gunung yang bisa kamu jelajahi. Salah satunya adalah Gunung Pesagi
Tingginya mencapai 2262 mdpl dengan status tidak aktif lagi. Sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan dengan berbagai tanaman menarik, seperti halnya Anggrek. Selain itu, ada pula beberapa satwa liar yang terkadang sering bertemu. Salah satu jenisnya adalah burung yang hampir setiap waktu kamu bisa lihat.
Mengenal Gunung Pesugi
Sebelum mendaki ke atas, alangkah lebih baiknya kamu mengenal terlebih dahulu siapa Gunung Pesugi. Dimana, Puncak tertinggi di Lampung ini pernah dihuni oleh suku Tumi yang konon menjadi penghuni dari kerajaan Sekala Brak. Berdiri pada abad ke 4 Masehi, dan merupakan nenek moyang asli dari Lampung.
Kerajaan ini sendiri memiliki dua era yaitu Hindu Buddha dan juga Islam yang menjadi kekuasaan terakhir Kerajaan Sekala Brak. Di sini kamu juga bisa melihat objek wisata Pekon Hujung yang menjadi andalan wisata Kecamatan Liwa.
Titik Pendakian
Perjalanan awal kamu bisa dimulai menuju ke Pos 1 dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam hingga 3 jam lamanya. Perjalanannya masih cukup ramah untuk para pendaki pemula. Selanjutnya, kamu bisa naik ke Pos 2 dengan waktu 1 jam hingga 1 jam 30 menit. Disini, kamu bisa menikmati pemukiman penduduk Desa Bahway.
Biasanya, di pos ini banyak pendaki yang beristirahat cukup lama. Keindahan pun bisa kamu nikmati disini walau belum sepenuhnya sempurna. Seperti perkebunan kopi, aliran arus sungai yang cukup deras dan masih banyak lagi Lalu, melanjutkan perjalanan menuju ke Pos 3 dan Pos 4 dengan waktu 2 jam hingga 3 jam. Nah, disini biasanya para pendaki akan melihat tanaman anggrek macan yang mempesona. Dengan bercak hitam sebagai warna khasnya. Serta, kantong semar yang mengesankan.
Menuju ke pos 5 dan 6 total waktu tempuh mencapai 4 jam. Dengan sudut kemiringan mencapai 50 derajat. Kamu juga bisa membasuh air di air terjun badas yang dingin menyegarkan.
Nah, ada pula tanjakan yang bernama tanjakan patah hati. Dimana, kamu harus menanjak di antara ranting pepohonan yang membuat kamu geleng-geleng kepala. Ada pula tangga langit yang akan menuntunmu ke puncak.
Sesampainya di puncak kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Desa Oku. Serta kemegahan matahari terbit dan matahari senja yang benar-benar mengesankan. Ada pula batu-batu besar yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk sholat. Dari sini pula kamu bisa melihat jalur ujung tanjung dengan deretan batu besar yang akan berkilau bila terkena cahaya.
Pesona Gunung Pesagi
Pesona lain dari Gunung Pesagi kamu bisa menikmati jalur penyambung. Ada susunan batu bertingkat yang melekat secara alami oleh tanah yang terlihat berbentuk seperti tebing. Jalur penyambung ini juga disebut dengan Jembatan Sirotol Mustaqim yang hanya memiliki satu jalan dan hanya bisa dilalui oleh satu orang saja.
Pemandangan sempurna berupa laut lepas belimbing. Ada pula tugu yang merupakan peninggalan Belanda yang dahulu difungsikan sebagai pembatas wilayah.
Fakta Menarik
Ada beberapa fakta menarik yang akan kamu temukan di tempat ini. Dimana, Gunung Pesagi mempunyai beberapa hal yang berbeda. Salah satunya adalah sumber sumur yang berada di puncak gunungnya. Hal yang menarik lagi dari sumur ini adalah mempunyai tujuh sumber.
Menuju ke sumur ini kamu, harus menjalani perjalanan yang cukup berat. Jarak tempuhnya kurang lebih 30 menit dengan track yang cukup licin. Sehingga, kamu harus berhati-hati. Sumber mata air ini tidak akan pernah habis lho. Walaupun, musim kemarau panjang datang melanda.
Instagram @potret_lambarkece
Ada beberapa mitos yang dipercaya oleh para pendaki mengenai sumur ini. Dimana, kalau kamu yang punya hati yang buruk. Maka, air yang ada di sumurnya tidak akan keluar. Bila kamu mempunyai hati yang baik maka, kamu bisa menikmati kesegaran air yang lebih segar dari biasanya.
Gunung Pesagi adalah keindahan sempurna di Lampung barat. Dimana, panorama yang bisa kamu nikmati akan sebanding dengan keindahannya. Jadi, kapan kamu akan pergi ke Lampung dan merasakan pengalaman yang mendaki puncak ini.
