Kaldera Gunung Bromo, Bukti Keganasan Alam di Masa Lampau

Alam Jawa Timur memang sangat mempesona, layaknya surga yang tertinggal di Pulau Jawa. Provinsi yang beribu kota di Surabaya itu memiliki sederet pemandangan alam yang sungguh menawan, mulai dari deretan pantai eksotis yang tercecer di sebelah selatan, air terjun dengan kedamaiannya, hingga pegunungan yang berdiri dengan gagah. Ada beberapa gunung yang terkenal di Jawa Timur, seperti Gunung Semeru dengan Puncak Mahameru yang cantik, Gunung Raung dengan treknya yang ekstrem, Gunung Arjuno dengan Danau Taman Hidup yang mempesona, hingga Gunung Bromo yang unik.

Berbicara soal Gunung Bromo, bisa dibilang keajaiban alam yang terletak di empat kabupaten tersebut, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, itu adalah ikon pariwisata Jawa Timur. Keindahannya pun tidak akan ditemukan di tempat lainnya, termasuk di luar negeri sekali pun.

Lokasi Kaldera Gunung Bromo

Sumber: Instagram @djiglobal

Kaldera Gunung Bromo terletak tidak jauh dari lautan pasir, tepatnya berada si sebelah selatan Pura Luhur Poten atau di sebelah tenggara Gunung Batok. Untuk menuju ke sana para pengunjung yang datang dari Pasuruan atau pun Probolinggo harus terlebih dahulu melewati lautan pasir berbisik, kemudian harus melewati tangga beton yang telah dibangun menuju ke puncak kaldera Gunung Bromo.

Perlu diperhatikan, tidak semua kendaraan bisa melewati lautan pasir, untuk mobil pribadi sekelas minibus dilarang turun ke lautan pasir. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu berkunjung ke Gunung Bromo dengan menggunakan sepeda motor, atau mobil hardtop, yang telah teruji kehandalannya di segala medan. Bagi para wisatawan yang datang menggunakan sepeda motor, telah tersedia area parkir di sekitar Pura Luhur Poten, dengan biaya sebesar 5 ribu rupiah. Sementara yang membawa mobil pribadi, para wisatawan harus memarkirkan kendaraannya sebelum turun ke lautan pasir, dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kaldera Gunung Bromo dengan menyewa mobil hardtop, dengan biaya sekitar 500 ribu rupiah.

Asal Usul Terbentuknya Kaldera Gunung Bromo

Sumber: Instagram@zack.j25

Pada zaman dahulu, Gunung Bromo dan lautan pasir berasal dari satu gunung, yaitu Gunung Tengger dengan ketinggian sekitar 4000 mdpl, menjadikannya sebagai gunung terbesar dan tertinggi di Jawa kala itu. Kemudian terjadi letusan kecil, membuat materi vulkanik terlempar ke tenggara sehingga membentuk lembah-lembah yang besar dan dalam hingga sampai ke Desa Sapi Kerep. Letusan dahsyat kemudian terjadi, dan menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari 8 kilometer. Dalamnya kaldera membuat materi vulkanik hasil dari letusan selanjutnya tertumpuk di dalam dan sekarang menjadi lautan pasir.

Menurut penelitian, dahulu kawasan lautan pasir diduga pernah terisi oleh air. Sementara itu, aktivitas vulkanik selanjutnya memunculkan lorong magma di tengah-tengah kaldera, sehingga memunculkan gunung-gunung baru seperti Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Kursi, Gunung Watangan, dan Gunung Bromo.

Tiket Masuk Kaldera Gunung Bromo

Sumber: pesona.travel

Wisatawan yang ingin melihat keindahan kaldera Gunung Bromo tidak akan dipungut biaya tambahan, kecuali biaya parkir kendaraan. Sehingga mereka hanya perlu membayar tiket di loket masuk sebelumnya, dengan harga 27.500 rupiah di hari kerja dan 32.500 di hari libur untuk wisatawan lokal, sementara untuk wisatawan asing mereka akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 217.500 rupiah di hari kerja dan 317.500 rupiah di hari libur. Harga yang tidak terlalu mahal, dibandingkan dengan panorama yang dijanjikan oleh Gunung Bromo.

Penginapan

Bagi wisatawan yang datang dari luar kota atau bahkan mancanegara, tidak perlu khawatir soal penginapan. Karena di sekitar Gunung Bromo telah terdapat banyak tempat penginapan atau home stay dengan harga yang bervariasi, tergantung fasilitas yang ditawarkan tentunya.

Untuk para backpacker, kalian bisa menginap di Homestay Bromo Indah, dengan biaya sewa hanya 68 ribu rupiah per malam. Apabila ingin lebih nyaman, bisa juga menginap di Hotel Lava View Lodge, dengan biaya sewa kamar per malam mencapai 820 ribu rupiah. Dengan harga semahal itu, para tamu tentunya akan dimanjakan dengan pelayanan kelas satu dan fasilitas bintang lima.

Apabila ingin lebih berhemat, para wisatawan juga bisa mendirikan tenda di sekitar Seruni Point. Walau pun udara akan terasa lebih dingin menusuk tulang, namun berkemah di Seruni Point akan memberimu kesempatan untuk melihat panorama sunrise yang menawan di balik kawasan Pegunungan Tengger.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.