Kecantikan Jembatan Rumpiang yang Tak Pernah Memudar

Selain didominasi oleh hutan hujan tropis, Kalimantan juga memiliki banyak sungai besar yang membelah daratan. Bahkan di Pulau Borneo terdapat sungai terpanjang di Indonesia, yaitu Sungai Kapuas yang membentang sejauh 1.143 km, yang bermuara di Selat Karimata (Laut China Selatan) dan berhulu di Pegunungan Muller dengan tingkat elevasi 70 meter. Di Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa sungai besar juga mengalir dengan damai, seperti Sungai Barito dengan panjang 890 km, Sungai Martapura dengan panjang 600 km, Sungai Lamandu dengan panjang 300 km, hingga Sungai Tabalong yang panjangnya 75 km.

Hampir setiap sungai di Kalimantan Selatan memiliki keunikan tersendiri. Seperti halnya di Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin, yang di mana di atas sungai tersebut terdapat pasar yang sangat unik, yaitu Pasar Apung Lok Baintan. Di pasar apung itu semua aktivitas jual beli dilakukan di atas perahu yang mengapung di atas Sungai Martapura. Keunikannya itulah yang membuat Kota Banjarmasin lebih identik dengan pasar apung. Kemudian Sungai Barito juga memiliki keunikan tersendiri, yakni keberadaan Jembatan Rumpiang yang keindahannya mampu menyilaukan mata.

Jembatan Rumpiang

Sumber: Instagram @payunglangit.ig

Jembatan Rumpiang adalah sebuah jembatan dengan panjang 753 meter yang membentang di atas Sungai Barito, tepatnya di Kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut informasi, Jembatan Rumpiang diresmikan pertama kali oleh presiden ke-6 Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono tepat pada 25 April 2008 yang lalu.

Jembatan yang satu ini mulai dibangun pada 2003 dan selesai lima tahun kemudian atau pada 2008, dengan total biaya pembangunan sebesar 174 miliar rupiah. Panjang Jembatan Rumpiang sekitar 753 meter, dengan panjang bentang utama 200 meter yang dibangun menggunakan konstruksi pelengkung rangka baja, yang membuatnya terlihat sangat ikonik. Dengan panjang tersebut, Jembatan Rumpiang pun berstatus sebagai salah satu jembatan terpanjang di Kalimantan dan juga Indonesia.

Menghubungkan Dua Kota

Sumber: visitkalsel.com

Jembatan yang satu ini dibangun untuk menghubungkan dua kota besar di Kalimantan, yaitu Kota Marabahan dan Kota Banjarmasin. Sebelum Jembatan Rumpiang dibangun, masyarakat yang mendiami kedua kota tersebut harus menggunakan kapal feri untuk menyebrangi Sungai Barito menuju ke kota seberang. Oleh sebab itu, pembangunan jembatan yang satu ini secara tidak langsung turut meningkatkan perekonomian warga Kota Banjarmasin dan Kota Marabahan.

Ikon Kota Marabahan

Sumber: Instagram @hasbi.shidqi

Bertahun-tahun setelah pembangunannya selesai, seiring berjalannya waktu Jembatan Rumpiang mulai menjadi ikon dari Kota Marabahan dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya. Bahkan ada sentimen bahwa berkunjung ke Kabupaten Barito Kuala belum lengkap apabila tidak berfoto dengan latar belakang Jembatan Rumpiang. Kamu tidak akan dipungut biaya sepeser pun untuk berfoto di Jembatan Rumpiang, dengan catatan harus tetap berhati-hati dan memilih tempat yang aman untuk berfoto, karena jembatan ini adalah fasilitas publik dengan banyak lalu lalang kendaraan.

Waktu Terbaik Menikmati Jembatan Rumpiang

Sumber: Instagram @wiwid_ya

Sore hingga malam hari adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan dari Jembatan Rumpiang. Saat sore hari, pesona jembatan yang satu ini akan terlihat semakin menawan dengan berbalut cahaya senja yang berwarna kuning kemerahan. Biasanya angin juga akan berhembus lebih sepoi-sepoi. Sementara ketika malam hari, kamu akan mendapati lampu berwarna-warni yang menghiasi Jembatan Rumpiang. Apabila kamu membawa kamera beresolusi tinggi, mengabadikan pesona Jembatan Rumpiang di malam hari adalah suatu keharusan.

Sumber: Instagram @ahmad_riady_fathra

Apabila ingin berfoto ria di Jembatan Rumpiang, waktu terbaik adalah pada pagi hari. Pada waktu-waktu tersebut jembatan yang satu ini masih sepi, tidak banyak kendaraan bermotor yang berlalu lalang. Pada pagi hari, biasanya banyak juga warga setempat yang memilih berjalan-jalan di trotoar jembatan untuk menikmati pesona Sungai Barito.

Cara Menuju ke Jembatan Rumpiang

Apabila kamu datang dari Kota Banjarmasin, yang merupakan ibu kota Kalimantan Selatan, setidaknya masih dibutuhkan waktu 1 hingga 1,5 jam perjalanan untuk bisa sampai di Jembatan Rumpiang dengan jarak sejauh 47 km. Tapi tidak perlu khawatir soal akses, karena kamu akan melewati jalan utama di Kalimantan Selatan, yang sudah dibangun cukup lebar dan teraspal mulus.

Bagaimana, apakah kamu tertarik menjadi saksi langsung pesona Jembatan Rumpiang? Boleh-boleh saja berwisata ke Jembatan Rumpiang, tapi jangan sampai merusak fasilitas dan melakukan vandalisme atau mencorat-coret jembatan.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.