Kabupaten Karanganyar memiliki berbagai pesona yang memang mengesankan. Apalagi dengan keindahan alamnya yang tidak akan pernah habis bila terus di eksplore. Salah satunya adalah kemegahan dan kemewahan dari Gunung Lawu. Dalam pendakian kali ini kami akan mencoba jalur lama yang sudah sangat lama ditutup.
Pada bulan Mei 2019 tahun lalu, Jalur ini kembali dibuka. Namanya adalah Jalur Singo Langu. Banyak pendaki baru yang memang belum terlalu mengerti dengan tempat ini. Oleh karena itu, mari kita lanjutkan perjalanan menuju ke Puncak Hargo Dumilah melalui jalur yang sudah ditutup 32 tahun.
Menuju ke Basecamp Singolangu
Menuju ke Basecamp ini, kamu harus masuk ke wilayah Sarangan terlebih dahulu. Dari sini, kamu bisa tanya ke penduduk sekitar. Dimana, jalan menuju ke Basecamp pendakian Gunung Lawu. Untuk harga simaksinya sendiri kamu akan dipatok 10 ribu rupiah perpendaki. Ditambah dengan uang parkir 5 ribu rupiah per kendaraan.
Basecamp Singolangu sendiri mempunyai banyak fasilitas yang bisa kamu manfaatkan. Mulai dari wifi area, kamar mandi, area parkir yang sangat luas, serta ruang istirahat untuk para pendaki. Setelah mengisi data rombongan, cek semua peralatan yang dibutuhkan mendaki. Kamu dipersilahkan untuk naik ke atas.
Menuju ke Pos 1, Pos 2, dan Pos 3
Menuju ke Pos 1, kamu akan disuguhkan dengan jalur bebatuan yang terusun rapi. Kamu juga bisa melihat sebuah kolam ikan yang dipenuhi oleh banyak ikan yang menawan. Disini, kamu juga bisa melihat perkebunan bambu yang sering dimanfaatkan para warga untuk mencari kayu.
Sebelum sampai di pos 1, kamu akan menemukan sebuah bumi perkemahan. Nah, disinilah kamu bisa melihat panorama telaga sarangan yang mengesankan. Serta pemandangan Kota Magetan yang tak kalah menariknya. Untuk bisa sampai di pos 1 kamu membutuhkan waktu sekitar 1 jam 10 menit.
Menuju ke Pos 2 kamu akan melintasi sungai yang saat kamu datang di musim kemarau. air sungai ini akan kering. Setelah melintasi jembatan, kamu bisa melihat petilasan Prabu Brawijaya berupa Watu Tapak. Nah, konon tempat ini masih sering digunakan untuk pertapaan lho.
Di pos ini pun kamu bisa menikmati sumber mata air. untuk bisa mencapai pos 2, kamu membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 10 menit. Di pos 2, kamu bisa mendirikan setidaknya 7 tenda.
Masuk ke pos 3, kamu kembali menemukan sebuah petilasan. Dimana, ada tugu batu atau lingga Sebelum masuk di pos ini, kamu kana menemukan jalur percabangan. Untuk menuju ke puncak dan petilasan Brawijaya. Menuju ke pos 3, membutuhkan waktu kurang lebih 90 menit.
Menuju ke Pos 4 dan Pos 5
Menuju ke Pos 4 merupakan sebuah jalur surga. Dimana, kamu sudah bisa melihat pemandangan yang ada dibawahnya benar-benar mengesankan. Tetapi, menuju ke pos 4 tidaklah mudah. Ada tanjakan yang cukup sulit untuk kamu daki. Butuh waktu kurang lebih 175 menit untuk bisa sampai di Pos taman bunga edelweis.
Menuju ke Pos 5, kamu akan disuguhkan dengan ilalang yang cukup rapat. Kamu juga akan melewati bukit family dimana, nuansa perbukitan yang hijau dan menawan menjadi salah satu sajian yang tidak boleh kamu lewatkan. Di pos ini, kamu bisa melihat pemandangan malam yang benar-benar eksotis. Di pos 5, ada area yang cukup luas dan bisa untuk mendirikan 4 sampai 5 tenda.
Pos Sendang Drajat dan Pos Puncak
Menuju ke Pos Sendang Drajat, kamu harus melalui tanjakan yang tidak mudah lho. membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. Nah, di sini kamu bisa menemukan area yang cukup luas. Biasanya, para pendaki memilih bermalam disini sebelum summit attack. Ada sumber mata air yang sangat banyak yang bisa diambil para pendaki.
Menuju puncak sendiri tidak membutuhkan waktu lama, hanya 45 menit saja, kamu sudah sampai di Puncak Hargo Dumilah. Disinilah pesona gunung-gunung megah di Jawa Timur, dan di Jawa Tengah bisa kamu nikmati.
Kesimpulan
Pendakian Gunung lawu via Singolangu memang menjadi salah satu pendakian yang tidak mudah. Tetapi, pemandangan yang disajikan dan banyaknya sumber mata air menjadi salah satu alasan yang tepat. Jadi, kapan kamu siap mendaki Gunung Lawu Via Singolangu?