Gunung Sumbing dengan ketinggiannya yang mencapai 3371 Mdpl mempunyai banyak jalur pendakian yang menarik dan asik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah jalur Bowongso yang konon katanya, menjadi jalur yang paling baru. Tidak heran bila para pendaki masih belum memilih jalur ini sebagai titik awal pendakian.
Jalur baru ini memang cukup unik. Dimana, kamu hanya akan disuguhkan dengan dua pos pendakian saja lho. Dari sini, kamu yang menyukai tantangan pasti merasa tertantang untuk bisa mendaki Sumbing. Bagaimana keseruan dan pengalaman yang didapat melalui jalur ini. Mari kita langsung ke TKP.
Menuju ke Basecamp Bowongso
Basecamp Bowongso terletak di Desa Bowongso, Kecamatan kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Menuju ke jalur ini kamu bisa masuk terlebih dahulu melalui terminal Mendolo Wonosobo. Kemudian, carter mobil seharga 700 ribu rupiah untuk pulang pergi menuju ke Basecamp.
Basecamp di Bowongso sendiri merupakan rumah dari kepala dusun Bowongso. Jadi, kamu bisa minta izin dan mengisi data diri lengkap dan rombongan ke beliau. Biasanya, kepala dusun akan memberikan beberapa wejangan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Gunung Sumbing.
Menuju ke Pos 1
Sebelum tiba di pos 1, kamu terlebih dahulu masuk ke parkiran Swadas. menuju ke tempat ini dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Tetapi, untuk menghemat waktu dan tenaga. lebih disarankan untuk naik ojek saja seharga 50 ribu rupiah untuk pulang pergi. Dari sini, kamu akan melintas perkebunan warga yang ditanami sayur mayur dan perkebunan kopi.
Disini, juga sudah disediakan gardu pandang untuk melihat keindahan desa. Dari pos gardu pandang ini menuju ke pos 1 memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Dimana, jalur yang harus kamu lalui sangat curam. Menanjak dan melewati jalur sempit. Jadi, kamu harus berhati-hati agar tidak terpeleset. karena, jalanannya cukup sempit.
Menuju ke Pos 2
Perjalanan kurang lebih 5 jam atau hanya 2 jam menuju pos 1 sudah selesai dilakukan. Setelah beristirahat cukup lama, saatnya menuju ke Pos 2. Jalur pertama adalah Camp Pengalengan. Kamu harus siap-siap karena jalur yang harus kamu lalui adalah jalur air yang sempit, menanjak, dan cukup curam.
Tidak ada pegangan sama sekali yang bisa kamu gunakan. Salah satu hal yang bisa membuatmu sukses menuju ke atas adalah kecermatan dan konsentrasi tingkat tinggi. Setelah berjalan 1 jam 50 menit, kamu bisa sampai di Camp Pengalengan. Disini, kamu bisa mendirikan tenda dengan kapasitas 4 tenda saja.
Dari Camp Pengalengan kamu akan diarahkan ke sumber mata air yang membutuhkan waktu satu jam lamanya. Jalur yang harus kamu lalui masih tetap sama. Disini adalah satu-satunya sumber air yang bisa kamu dapatkan di jalur pendakian Bowongso. Dari sini, kamu kamu tinggal berjalan sejauh 30 menit dan kamu akan tiba di pos 2. Area yang cukup lapang dan kamu bisa beritirahat sebelum menuju ke puncak.
Puncak
Sebelum masuk ke Puncak, kamu akan sampai di Camp Gajah terlebih dahulu. Waktu yang harus ditempuh kurang lebih 2 jam. jalurnya benar-benar semakin tidak dimengerti. Tetapi, pemandangan sabana yanag mengesankan menjadi salah satu hal yang membuat rasa lelahmu sedikit tersamarkan.
Usahakan untuk sampai di Camp Gajah sekitar pukul 4 sore. Dimana, disini kamu bisa melihat pesona senja yang begitu mengagumkan. Biasanya para pendaki akan menyeduh kopi dan melihat semua keindahan alam yang sudah di berikan Tuhan untuk negeri ini. Dari Camp Gajah kamu harus menghadapi tanjakan Php. dimana, kamu akan menghadapi sebuah tanjakan yang seakan tidak pernah berhenti. Butuh waktu satu jam untuk bisa masuk ke pos 3 Zoro
Nah, dari pos ini menuju ke puncak masih harus menaklukkan tanjakan seginjel yang jalurnya hampir sama dengan tanjakan Php. Tetapi, kamu akan menyaksikan panorama yang luar biasa dari atas puncaknya.
Kesimpulan
Pendakian Gunung Sumbing Via Bowongso memang menjadi sebuah pendakian yang cukup unik. Dimana, kamu bisa menemukan banyak sekali trek yang tak biasa. tanjakannya yang luar biasa membuat kamu harus siap dengan segala kemungkinan. Jadi, kapan kamu akan mengagendakan waktu menuju ke atas?