Gunung Sumbing menjadi Gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Semeru dan Slamet dengan ketinggian 3371 Mdpl. Karena ketinggiannya inilah, banyak pendaki yang sering mendaki tempat ini. Panoramanya memang sulit untuk ditolak apalagi, pemandangan saat kamu berdiri diatas puncak.
Nah, kali ini kami akan mencoba untuk mendakinya melalui Cepit Parakan, Temanggung. Konon, jalur ini menjadi jalur para peziarah. Biasanya di bulan-bulan tertentu kamu akan bertemu dengan mereka. Bagaimana kelanjutan pendakian Sumbing Via Cepit Parakan, mari kita lanjutkan pendakiannya di bawah ini.
Menuju ke Basecamp Cepit Parakan
Basecamp Cepit Parakan memang berbeda dengan Basecamp lainnya. Di tempat ini tidak ada pos yang bisa kamu gunakan untuk mengurus simaksi. Sehingga, kamu bisa meminta izin kepada ketua RT setempat. Beliau akan mengurus dan mendata para pendaki. Untuk kendaraan bermotor, bisa di titikan di rumah pak RT atau rumah warga.
Biaya simaksi yang harus dibayar mulai dari 10 ribu rupiah per orang dan 5 ribu rupiah per kendaraan per malam. Menuju ke Basecamp ini, kamu bisa masuk terlebih dahulu ke Terminal Temangung. Kemudian, carter mobil dengan harga 400 ribu rupiah. Untuk Pulang pergi. Jangan lupa berdoa sebelum kamu dan rombongan mendaki ke atas.
Menuju ke Pos 1, Pos 2, dan Pos 3
Jalur pertama yang akan kamu lalui adalah perkebunan dan ladang warga yang cukup luas. Nah, setelah beberapa ratus meter berjalan. Kamu akan menemukan sebuah pertigaan. Ambil arah ke kiri menuju ke Pos Pengamatan yang konon dijaga oleh seekor harimau. Total perjalanan menuju ke pos 1 bisa ditempuh 2 jam 45 menit.
Nah, di Pos 1 ini ada sebuah bangunan yang biasa digunakan pendaki untuk bermalam. Terlebih lagi bila sedang turun hujan. Disini pula kamu bisa menemukan aliran sungai yang bisa kamu ambil airnya. Sayangnya, air ini hanya tersedia saat musim penghujan saja. Bangunan ini akan sangat bermanfaat. Menuju ke Pos 2, kamu masih belum menemukan kesulitan yang berarti dimana, perjalanan yang dibutuhkan hanya 1 jam saja.
Disini adalah lapangan terbuka, tidak disarankan untuk mendirikan tenda disini. Angin kencang sering terjadi dan membahayakan para pendaki. Menuju ke Pos 3, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan rerumputan hijau. Jalanan sudah mulai berbatu yang membuat perjalanan kamu semakin sulit.
Menuju ke Kawah Sumbing
Menuju ke Kawah Sumbing, jalur semakin menanjak dengan kawasan terbuka. Perjalanan yang dibutuhkan mencapai 3 jam sampai 4 jam lamanya. Bahkan, ada pendaki yang bisa sampai 6 jam lho karena, lebih sering berhenti. Saat beristirahat, cobalah menengok kebelakang. Dimana, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Kota Temanggung yang luar biasa indahnya.
Tidak hanya di perjalanan siang juga, saat perjalanan malam kamu juga bisa melihat kemegahannya. Dengan gemerlap lampu kota yang menawan. Sayangnya saat malam lebih sering melihat kabut daripada pemandangan kota ini.
Menuju ke Puncak Buntu
Menuju ke Puncak Buntu kamu akan dihadapkan dengan jalanan yang semakin terjal. Kamu bisa pergi ke arah kiri menuju ke kawah belerang Sumbing yang masih aktif. Biasanya, bau belerang terasa sangat menyengat disini. Inilah puncak terakhir yang bisa diraih para pendaki.
Sebenarnya masih ada puncak sejati dan Rajawali. Hanya saja, kamu memerlukan peralatan climbing yang super aman. Kemiringannya bisa mencapai 90 derajat. Jalur bebatuan yang membuat menuju ke puncak terasa sangat sulit. Dari sini, pemandangan sudah sangat menakjubkan.
Bagi kamu kamu yang bisa mencapai di puncaknya. Panorama beberapa gunung bisa kamu nikmati. Mulai dari Gunung Sumbing, Slamet, Merbabu, Merapi, Andong. Seakan saling menyapa. Semua rasa lelah terbayar sudah. Banyak pendaki yang sujud syukur ketika bisa mencapai puncaknya.
Kesimpulan
Gunung Sumbing Via Cepit Parakan memang menjadi salah satu jalur yang cukup ramai. Walau pamornya masih kalah dengan jalur pendakian yang lain. Tetapi, dengan segala pesonanya. tempat ini tetap memberikan pengalaman mendaki yang tidak biasa. Jangan lupa bawa kembali sampah kamu dan bersiaplah turun dengan waktu hampir 7 jam lamanya. jadi, kapan kamu mau mengunjungi Sumbing Via Cepit Parakan?