Gunung Tangkuban Perahu menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan yang ada di Jawa Barat maupun mancanegara. Cerita legenda tentang sangkuriang menjadi salah satu daya pikat yang cukup menarik untuk disajikan. Tetapi, tahukah kamu bila Gunung dengan ketinggian 2084 Mdpl ini juga menjadi favorit para pendaki?
Satu-satunya pos pendakian yang bisa kamu tempuh adalah melalui Terminal Jayagiri. Pengalaman mendaki tempat ini memang sangat menyenangkan. Tanjakan yang dilalui masih cukup ramah untuk kamu yang masih pemula. Jadi, jangan takut untuk mencoba mendaki dan melihat keindahannya dari atas puncak.
Menuju Basecamp Jayagiri
Menuju ke Basecamp Jyagiri, kamu bisa menggunakan transportasi umum. Pertama, bila berada di luar Bandung, bisa naik kereta menuju stasiun Hall. Kemudian, naik angkot menuju ke Terminal Leuwi Panjang. Selanjutnya, naik Bus atau angkutan menuju ke Lembang. Dari Terminal Lembang, ganti kembali naik angkot menuju ke Kawasan Jayagiri.
Bila kamu tidak ingin repot dengan naik turun angkutan. Kamu bisa sewa kendaraan di sekitar stasiun Bandung dengan harga 75 ribu rupiah saja untuk 24 Jam. Masuk ke pos Jayagiri kamu akan dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah. Untuk harga simaksinya kamu akan dikenakan 5 ribu rupiah untuk mendaki, 15 ribu rupiah untuk yang ingin menginap, dan 7 ribu rupiah untuk parkir motor per malamnya.
Dari Pos ini, kamu sudah berdiri diatas 1372 Mdpl. Setidaknya ada 70 km lagi yang harus tempuh. Di pos ini, kamu bisa melihat ada banyak warung yang bisa kamu manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan logistik kamu selama pendakian.
Etape 1 Pendakian
Gunung Tangkuban Perahu, kamu tidak akan melihat pos -pos yang biasa digunakan pendaki untuk beristirahat. Melainkan, warung-warung yang biasa digunakan pendaki untuk melepas lelah. Perjalanan menuju ke Warung pertama setelah Basecamp memang cukup menantang.
Kamu bisa menikmati pemandangan hutan pinus yang menjulang tinggi. Serta beberapa trek offroad yang terkadang kamu bisa melihatnya langsung. Disini, sudah banyak papan petunjuk yang bisa kamu manfaatkan. Turuti saja petunjukknya, pasti kamu tidak akan tersesat. Disini, kamu juga masih bisa melihat WC umum, Mushola dan fasilitas air bersih yang kondisinya cukup baik.
Etape 2 Pendakian
Tidak lama dari warung Mak Idah, kamu sudah sampai di Puncak Jayagiri. Dimana, kawasan ini sebenarnya adalah bumi perkemahan yang cukup terkenal di Jawa Barat. Dari sini, kamu bakal menemukan jalan persimpangan. Belok ke kanan adalah Jalur Off road menuju puncak Tangkuban Perahu.
Tidak jauh dari sini, kamu akan menemukan tempat pelatihan kuda yang dilengjkapi dengan kandangnya. Kamu juga bisa melihat kandang kuda milik basarnas lho. Setelah melewati pemandangan ini, jalur menuju puncak akan dipenuhi dengan semak-semak dan terowongan semak yang semakin menambah tingkat keseruan Gunung ini.
Tidak lamanya kemudian, kamu bisa melihat tebing lumut yaitu semacam lorong yang lebarnya mencapai 1 meter. ditumbuhi lumut dengan guguran daun kering dan pipa air yang masih berfungsi. Tidak jauh dari sini, kamu bisa melihat reruntuhan benteng Belanda dan Jepang.
Etape 3 Pendakian
Di etape ini, kamu akan melintasi jalur yang cukup becek. Maklum saja, jalur yang digunakan off road ini memang kurang nyaman untuk dilalui. Perjalanan menanjak dengan bantuan bebatuan yang menjadi papan petunjuk. Disini, kamu juga bisa melihat Bangunan tower penelitian petir milik ITB lho.
Menuju ke arah puncak kamu akan menemukan dua percabangan. Ke kanan ke arah kawah ratu dan ranca upas, ke kiri ke arah puncak. Menuju puncak pun jalurnya cukup landai dan sangat ramah bagi pendaki pemula. Setibanya di atas, kamu bisa melihat jajaran gunung subang yang mengsankan. Dan Pemandangan alam yang membuat kamu sulit berkata-kata. Apalagi, kalau kamu datang saat sang fajar hendak terbit dari timur. Sungguh pemandangan yang selalu diinginkan oleh para pendaki lainnya.
Kesimpulan
Gunung Tangkuban Perahu menjadi salah satu Gunung di Jawa barat yang cukup landai dan nyaman untuk di daki. Pemandangan yang mengesankan menjadi salah satu hal yang harus kamu nikmati. Jadi, sudah siap untuk mendaki ke Gunung yang terkenal dengan legendanya ini?