Dari sekian jalur pendakian Gunung Merapi yang mempunyai ketinggian 2930 Mdpl. Ada jalur yang memang sudah tidak digunakan. Lantaran erupsi dahsyat merapi pada tahun 2010 lalu, membuat jalur ini rusak dan tidak bisa digunakan kembali. Jalur pendakian tersebut adalah Kinahrejo.
Kinahrejo merupakan rumah dari Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi yang paling terkenal. Beliau juga harus merasakan bagaimana keganasan merapi waktu itu. Nah, beberapa tahun belakangan, para pendaki mulai melirik kembali jalur ini. Mereka berharap, pendakian melalui Kabupaten Sleman bisa dibuka kembali.
Menuju Ke Basecamp Kinahrejo
Menuju ke Basecamp Kinahrejo, kamu bisa menyewa mobil. Karena, tidak ada trasnportasi umum yang mengantar kamu kesana. Bisa juga menggunakan kendaraan pribadi. Untuk perizinan, kamu bisa meminta izin kepada juru kunci merapi yang baru. Biasanya, akan ada beberapa syarat agar kamu bisa sampai ke puncak dengan selamat.
Maklum saja, kawasan ini masih berhubungan erat dengan mitos dan kejadian mistis di Pulau Jawa. Tidak ada biaya simaksi, bagi kamu yang membawa kendaraan pribadi, bisa kamu titipkan di tempat ini. Jangan lupa untuk baca doa sebelum kamu pergi ke atas.
Jalur Pendakian
Jalur pendakian kamu akan disuguhkan dengan trek yang cukup landai. belum nampak tanjakan yang menguras tenaga. Nah beberapa menit setelah berjalan kamu akan sampai di Bedengan, dimana tempat ini biasa digunakan untuk upacara adat yang biasa dilakukan oleh abdi dalem keraton Yogyakarta bersama dengan warga sekitar.
Karena upacara adat inilah jalur Kinahrejo tidak ditutup seutuhnya. Lanjut menuju ke pos 1, kamu akan disuguhkan dengan sebuah pohon yang disebut dengan pohon bidadari yang cukup mengesankan. Tetapi, untuk treknya cukup menanjak. Pos 1 kamu akan disuguhskan dengan sebuah gapura. Kamu bisa beirstirahat dan melanjutkan perjalanan menuju ke pos selanjutnya.
Jalur menuju ke pos 2, kamu masih belum menemukan tanjakan yang berarti karena, masih sangat landai. Tetapi kesulitan disini kamu harus melewati banyak illang yang cukup tinggi.
Kamu bisa menikmati sebuah patung rudal yang membuat para pendaki menyebutnya sebagai pos rudal. Maklum saja jalur ini memang sudah ditutup cukup lama, karena tenaga masih cukup biasanya pendaki akan langsung melanjutkan perjalanan menuju ke pos selanjutnya.
Menuju ke Pos 3, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan bunga-bunga dan juga beberapa tanaman buah yang bisa kamu nikmati. Dari sini trek menuju ke atas sudah menunjukkan peningkatan. Jadi, persiapkan dirimu ya. Karena, kamu harus melewati trek yang namanya Jembatan Pasir.
Trek memanjang keatas dengan jalanan berupa pasir. Disini, sudah disediakan tali yang akan membantu kamu menuju ke atas. hati-hati karena, pasirnya sangat rawan longsor. Di pos 4 kamu bisa bisa menikmati begitu banyaknya pesona bebatuan. Disini kamu bisa mendirikan tenda, walaupun kapasitasnya memang tidak banyak.
Puncak
Jalur menuju ke puncak dari pos 4 akan sedikit menguras tenaga. Karena, kamu akan disuguhkan dengan jalur pasir yang lebih mengesankan dari jembatan pasir. Hati-hati dan jangan sampai salah langkah.
Kesulitan yang akan kamu temui di jalur Kinahrejo ini adalah tanjakan dengan sudut kemiringan yang bisa mencapai 70 derajat lho. Selain itu, kamu juga tidak bisa menemukan sumber mata air. Jadi persiapkan benar-benar logistik kamu, terutama air minum.
Sang fajar yang terbit dari puncak merapi memang tampak mengesankan. Berbagai panorama gunung seperti Merbabu, Sindoro, sumbing, Slamet, Ungaran, bahkan Lawu pun terlihat kecil menjadi sajian yang layak untuk diperjuangkan.
Kesimpulan
Gunung Merapi Via Kinahrejo memang menjadi salah satu jalur pendakian yang sedikit menguras tenaga dan menyeramkan. Banyak misteri, mitos dan cerita mistis, terutama tentang pesugihan dan kerajaan Nyi Roro Kidul. Tetapi, pesonanya tidak kalah dengan jalur pendakian di tempat lain.
Patuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh juru kunci merapi. Agar keselamatan kamu tetap terjaga dari naik sampai turun. Pemandangan yang mengesankan tidak hanya mengenai alam melainkan sejarah juga bisa kamu temui disini. Jadi, sudah siap mendaki merapi via Kinahrejo, jangan lupa viralkan ya, agar jalur ini kembali berdetak seperti dulu.