Pernah coba mandi angin? Yuk nikmati sejuknya alam Indonesia-mu di Bukit Mandiangin. Bukan sekedar angin saja, tapi ini disebut sebagai objek wisata anak Indonesia zaman now yang bakal memberikan sejuta sensasi untuk petualangan-mu!
Identitas bukit ini sudah menjadi TaHuRa atau singkatan dari Taman Hutan Raya, agar lebih akrab dan masuk untuk dkunjungi siapapun. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa setengah baya pun bisa menikmati alam-Nya di Bukit Mandiangin ini. Orang dulu lebih mengenalnya sebagai hutan. Jadi sebelum dirombak sedemikian, dulunya Sibukit ini adalah hutan lebat yang banyak berkeliaran hewan-hewannya. Maka dari itu sekarang nama akrabnya dikombinasikan, dari Taman dan Hutan.
Alasan Diberi Nama Mandiangin
Nah! Karena ini loh guys, disebut Bukit Mandiangin. Karena lewat bermain paralayang disinilah kamu bakal ngerasain seperti apa sih “mandi angin-nya” hihi. Kamu bakal diajak terbang dari atas bukit. Selama perjalanan meluncur, kamu akan menikmati pemandangan alam Lampung Barat yang aman, tenang dan damai. Rasa deg-degkan diawal bakal hilang sekejab dengan view yang dilihat dengan mata bebas kamu. Angin sepoy-sepoy dari atas bukit jadi alunan yang memanjakan kamu. Dan disaat inilah, kamu bisa coba merefleksi diri sambil mengakui hikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan!
Pssstt..! FYI, sebelum menikmati paralayang, kamu perlu mendaki Bukit Mandiangin sekitar 400 meter. Kamu bisa menyiapkan Rp 350 .000 untuk bermain paralayang ya, dan harganya sudah termasuk si abang yang jadi tourguide (harga dan ketentuan bisa berubah ya guys).
Bukit yang tepat berada di lokasi Ir Pangeran Mohammad Noor, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karang Intan, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini sangat terjaga keasriannya. Karena memang sangat disayangkan ya kalau alam Indonesia sekeren ini harus di khianati hehe. Jadi, setiap tamu yang datang pasti disogoki kantong plastik kresek per orangnya. Disarankan, agar teman-teman semua dengan mudah membuang sampah dan mampu menjaga kebersihan Taman Hutan Raya Bukit Mandiangin ya.
“kita kasih juga kantong plastic besar, agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan dan kebersihan tetap terjaga,” pinta Pak Rachman, salah seorang petugas.
Berjumpa Dengan Si Beruang Madu
Nah untuk si adik-adik, ada tempat yang cocok juga guys. Di Bukit Mandiangin tersedia mini zoo, dan sikecil diizinkan untuk member makan para hewan. FYI, dulunya hewan-hewan ini berkeliaran loh, tapi semakin berkembangnya zaman inovasi di TaHuRa ini juga membaik, jadi aman ya hehe. Binatang di minizoo ini juga unik-unik loh guys. Dan yang wajib kalian jumpai adalah Si Beruang Madu!
Nama lain dari Beruang Madu adalah Sun Bear, karena dibagian leher siberuang ada tanda yang menyerupai matahari terbit. Dan ini memang menjadi icon si warga Kalimantan bagian Lampung guys. Beruang Madu saat ini masuk sebagai Red Data List yang berarti hampir menjadi hewan langka, jadi rugi deh kalo ke Bukit Mandiangin tapi gak ketemu Sun Ber, hihi. Beruang Madu memiliki tinggi 1-1,5 km dengan berat rata-rata 75 kg. Beruang Madu termaksud hewan ornivora yang memakan segalanya. Berkembang biak dengan melahirkan ketika usianya menginjak 4 tahun.
Kolam Renang Belanda
Selain aneka satwanya, Bukit Mandiangin juga menyediakan fasilitas kolam, yang terkenal dengan sebutan Kolam Renang Belanda. Kolam berbentuk 30 x 50 meter ini memang terlihat biasa, namun yang unik darinya adalah sumber air yang mengalir. Sumber air di Kolam ini langsung berasal dari sumber mata air, brrr! Segar kan!
Ber-Camping ria!
Banyak lahan di Bukitangin yang biasa dijadikan lapak istirahat bagi para wisatawannya. View pemandangan dari bukit, yang terihat kelap-kelip menjadi salah satu andalan bercamping di Bukit Mandiangin.
Dibukit ini ada 3 lokasi berkemah yang terpisah, area dekat kolam, area air terjun, dan spot yang menjadi favoritnya ada di Puncak Bukit Mandiangin. Dispot ini pasti selalu ramai perkemahannya, jadi pastikan kalian datang lebih awal ya.
Menanti Sunset Bersama Elang Hitam
Jangan lupa pasang alarm ya guys! Tepat pukul di 5 pagi, biasanya para wisatawan sudah berebutan memilih spot terbaik untuk menikmati sunrise-nya Bukit Mandiangin. Maka itu, area puncak sudah pasti full booking, karena kalau berkemah di puncak kamu tidak perlu repot-repot berebutan spot untuk sunset-nya, dari dalam perkemahan hangatnya sunrise sudah terasa dan bisa dinikmati loh!
Oia! yang unik lagi dari Bukit Mandiangin, kamu bisa melihat sunset bareng elang-elang hitam loh! Mereka bakal bangun lebih pagi dan siap berkicau untuk memastikan kalau kalian sudah siap menanti Sunrise.
Unik banget kan si Bukit Mandiangin ini? Yuk berkunjung kemari dan buktikan kalau Indonesia itu, keren!