Gunung Salak menjadi salah satu titik pendakian yang disukai oleh para pendaki. Menariknya, ada banyak jalur pendakian yang bisa kamu tempuh untuk berdiri di atas ketinggian 2.2`11 mdpl.
Diantara semua pendakian, kali ini kita akan coba melalui Jalur Cimelati Dimana, secara administratif, jalur ini masuk di kabupaten Bogor dan Sukabumi. Penasaran dengan Jalur Gunung Salak Via Cimelati, mari kita lanjutkan pendakiannya, di bawah ini.
Menuju Ke Basecamp Cimelati
Satu hal yang mungkin, bisa kamu jadikan panduan adalah menuju ke basecamp dengan menggunakan transportasi umum. Mengapa? Untuk menghemat tenaga agar langkah menuju ke puncak masih dengan tenaga penuh.
Bagi kamu yang tinggal di Jakarta, kamu bisa naik bus dengan jurusan Terminal Sukabumi. Selanjutnya, turunlah di pertigaan cimelati. Disana, sudah ada ojek yang menunggu yang akan mengantarmu menuju ke jalur pendakian. Untuk biaya simaksinya sebesar 10 ribu rupiah.
Memulai Pendakian
Setelah mengurus perizinan dan simaksi, kamu bisa memulai perjalanan dengan pemandangan ladang dan kebun pertanian warga yang mengesankan. Kesulitan dari trek ini adalah banyaknya percabangan yang membuat kamu tersesat. Jadi, jangan sampai keluar dari jalur punggung gunung agar tidak salah jalan. Atau, kalau kamu masih bingung, cobalah ikuti jalur menuju ke air terjun. Bisa juga kamu mengikuti arahan peta yang biasanya akan diberikan petugas kepada para pendaki. Ingat, jangan lewati jalur aspal menuju Villa, karena jalur ini sudah ditutup.Â
Waktu yang ditempuh dari titik pendakian menuju ke pos 1 memerlukan waktu kurang lebih 75 menit saja. Disini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan hutan pinus yang mengesankan. Dari pos pertama menuju ke pos 2 membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
Pos 2, Pos 3 dan Pos 4
Jalanan yang dilalui masih landai belum ada tanjakan yang berarti.. Di pos ini tanah cukup luas, kamu bisa mendirikan tenda bila mau. Dari Pos 2 menuju ke Pos 3 memerlukan waktu 15 menit. Dari sini kamu hanya perlu lurus ke depan saja. Jangan sampai belok ke kanan atau ke kiri ya.
Dari Pos 3 menuju ke Pos 4 memerlukan waktu kurang lebih 50 menit. Kesulitan di tempat ini sudah terasa. Tanjakan sudah bisa membuat kamu merasakan kelelahan. Batu dan akar akan sering banyak kamu temui disini.
Ada juga spot instagramable yang akan kamu temui, dimana batang pohon yang dan menghalangi jalan. Jadi, kamu bisa berjalan di bawahnya atau naik ke atas. Hati-hati, jalanan cukup licin apalagi, setelah musim penghujan datang. Di sepanjang perjalanan kamu akan menemukan tanah datar yang bisa dimanfaatkan untuk mendirikan tenda dan sumber air bersih.
Pos 5, Pos 6
Dari Pos 4 menuju ke Pos 5 kurang lebih memakan waktu 45 menit. Disini, kamu bisa mendengarkan suara-suara burung yang berkicau. Sementara itu dari Pos 5 menuju ke Pos 6 hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Sebenarnya jaraknya tidak jauh. Hanya saja, jalanan menuju ke atas membuat nafas terengah-engah dan rasa lelah semakin mengancam. Tetapi, satu hal yang akan kamu ingat adalah kamu akan bertemu dengan Surili. Dimana, mereka bergelantungan dan bermain dengan suara-suara khasnya.
Menuju Puncak Salak 1
Nah, dari Pos 6 menuju ke Puncak Salak 1 atau Manik membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 15 menit. Tanjakannya akan terasa berat, siapkan benar-benar kakimu dan atur nafasmu. Bila memang lelah, maka beristirahatlah sejenak.Â
Di pos ini kamu bisa berziarah ke makam mbah Salak. Disini pula kamu bisa mendirikan tenda. Bila beruntung kamu bisa melihat pemandangan gunung. Hanya saja, sering sekali kabut yang muncul. Pemandangan pagi juga sangat mengesankan lho. Hanya saja, perlu keberuntungan lebih bila ingin melihat sang Fajar. Kebanyakan kabut atau cuaca mendung yang akan kamu temui.
Kesimpulan
Bila dihitung untuk naik saja memerlukan waktu 6 jam perjalanan. Catatan perjalanan di atas tidak bisa dijadikan patokan secara utuh. Karena, estimasi waktu yang diberikan saat kami tidak membawa beban apa pun. Bagi kamu yang membawa beban dan berniat camping di puncak mungkin bisa lebih lambat 2 jam sampai 5 jam.
Sudah Siap Mendaki Gunung salak Via Cimelati? Satu catatan, jalur pendakian ini masih jalur ilegal. Rencananya tahun ini akan segera diresmikan.