Alam Indonesia tak pernah henti-hentinya menyuguhkan keindahan yang menawan, sekaligus menyejukkan mata. Deretan pulau dan pantainya begitu eksotis, gunung-gunung menjulang tinggi seakan tak tergaris. Pemandangan itu pun bisa ditemukan sekaligus di Pulau Moa, pulau kecil di timur Indonesia. Ya, memang tak banyak yang mengenal pulau yang satu ini, kalah dengan ketenaran dari Bali, Kepulauan Komodo, atau pun Raja Ampat. Tapi percayalah, Pulau Moa tak akan pernah mengecewakanmu dan justru akan membuatmu candu. Dia begitu cantik dan menarik.
Lokasi Pulau Moa
Secara administratif, Pulau Moa masuk ke dalam wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku. Namun, secara letak geografis, pulau mungil yang satu ini lokasinya sejajar dengan gugusan Kepulauan Nusa Tenggara, persisnya berada di sebelah timur laut Pulau Timor dan berbatasan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste. Posisi Pulau Moa juga diapit oleh dua pulau kecil di sebelah barat dan timurnya, yakni Pulau Leti dan Pulau Lakor. Bagaimana, sudah pernah ke Pulau Moa?
Pemandangan a’la Afrika di Pulau Moa
Salah satu daya tarik utama dari Pulau Moa adalah Gunung Kerbau. Ya sama seperti namanya, gunung ini memang sering menjadi tempat tongkrongan ratusan atau bahkan ribuan kerbau untuk mencari makan. Lokasi favorit mereka berada di padang rumput kaki Gunung Kerbau. Ada juga beberapa kuda milik penduduk setempat yang sengaja dilepasliarkan di sekitar padang rumput Gunung Kerbau, membiarkan mereka makan dengan sepuas hati.
Apabila musim kemarau tiba, rerumputan di Gunung Kerbau akan menguning. Kubangan lumpur, yang juga menjadi tempat berkumpulnya para kerbau, akan mengering dan berganti dengan tanah-tanah yang retak. Berkunjung ke kaki Gunung Kerbau di musim kemarau akan membuatmu merasakan suasana padang rumput a’la Afrika. Bagaimana, gak perlu jauh-jauh ke Afrika, kan?
Pantai Perawan di Pulau Moa
Setelah puas bermain di Gunung Kerbau, kini saatnya kita bermain yang seger-seger. Ya, betul, kita bermain ke pantai-pantai yang berada di Pulau Moa. Jangan salah, pantai di pulau yang satu ini juga tak kalah bagus dengan deretan pantai di Bali atau Lombok. Di Pulau Moa ada Pantai Nyama, pantai dengan bentang pasir putih sepanjang 10 km dengan suasananya yang bikin nyaman. Untuk mencapai pantai ini, para wisatawan hanya butuh waktu tempuh sekitar 40 menit atau dengan jarak 25 km dari Kota Tiakur, ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya. Tak hanya memiliki bentang pasir putih yang panjang, daya tarik lain dari pantai ini adalah keindahan alam bawah lautnya yang juga menawan. Boleh lah, coba diving di laut sekitar laut Pantai Nyama, dan rasakan sendiri sensasinya.
Desa Adat di Pulau Moa
Yang terakhir, berkunjung ke Pulau Moa tak akan terasa lengkap jika tidak mampir ke desa adatnya. Di desa adat Pulau Moa, kalian para traveler akan menjumpai banyak rumah tradisional khas Maluku yang dibangun dengan menggunakan kayu dan daun kelapa sebagai bahan pembuat atapnya. Selain itu, dinding rumahnya pun tidak menggunakan kayu, terlebih batu bata yang disemen, melainkan hanya berbahan dasar daun koli. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga nilai tradisi sebagai bentuk rasa cinta para penduduk Pulau Moa dengan alam. Selain melihat rumah unik di sana, jika beruntung teman traveler juga bisa menyaksikan langsung tarian tradisional dari penduduk Pulau Moa. Nah, biasanya di Pulau Moa para penduduknya akan melakukan tarian di desa adat dalam rangka upacara, baik penyambutan ataupun pernikahan.
Bagaimana, Tertarik ke Pulau Moa?
Secara lokasi memang cukup terpencil, di Timur Indonesia dan menjadi salah satu dari 92 pulau terluar. Namun, berkunjung ke Pulau Moa akan memberikanmu kesan yang begitu mendalam tentang keindahan alam Nusantara, keramahan penduduk Maluku, dan budaya yang begitu kental.
Yuk, travelling ke Pulau Moa! Tapi ingat, jangan mengambil apa pun kecuali jepretan foto, jangan membunuh apa pun kecuali waktu, dan jangan meninggalkan apa pun di Pulau Moa kecuali jejak langkah kakimu.
Selamat Berlibur!!!