Berkunjung ke Lampung bisa dibilang tak lengkap tanpa berkunjung ke Pulau Pahawang. Karena memang pulau yang satu ini adalah destinasi wisata favorit yang ada di Lampung. Namanya semakin terkenal karena memiliki banyak keindahan alam yang menawan sekaligus eksotis khas negara tropis. Selain itu, banyak kegiatan seru yang juga bisa kamu lakukan di pulau yang satu ini.
Di Mana Pulau Pahawang?
Lokasi Pulau Pahawang berada di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Jika datang dari ibu kota Lampung, Bandar Lampung, butuh waktu kira-kira 2 jam untuk bisa sampai di Pulau Pahawang. Tapi lelahmu selama di perjalanan akan langsung dibayar tuntas ketika sampai di lokasi.
Cara ke Pulau Pahawang
Berkunjung ke Pulau Pahawang akan terasa lebih menyenangkan dengan cara backpacker. Nah, dari Pelabuhan Bakauheni, lanjutkan perjalanan kira-kira selama 2 jam dengan naik bus menuju ke Bandar Lampung dan berhenti di Terminal Rajabasa. Setelah itu naik angkot warna biru jurusan Rajabasa-Tanjung Karang, kemudian berhenti di Pasar Bawah Ramayana. Setelah itu naik angkot warna ungu jurusan Tanjung Karang-Teluk Betung dan berhenti di Gudang Garam. Kemudian lanjutkan perjalanan dengan naik angkutan pick up menuju ke Dermaga Ketapang.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari Pelabuhan Bakauheni ambil rute menuju ke Bandar Lampung, kemudian menuju ke Bunderan Gajah ambil jalan lurus menuju ke arah Teluk Betung lalu ke arah Padang Cermin. Jika masih ragu-ragu, bisa menggunakan Google Maps dan arahkan menuju ke Dermaga Ketapang. Dari Dermaga Ketapang kamu harus naik perahu menuju ke Pulau Pahawang dengan biaya sekitar 30 ribu rupiah.
Cerita Tentang Pulau Pahawang
Pulau Pahawang sebenarnya adalah pulau berpenghuni, ada enam desa yang ada di sana. Sebagian besar penduduknya adalah transmigran dari Pulau Jawa pada masa Orde Baru. Layaknya penduduk pantai lainnya, mayoritas penduduk di Pulau Pahawang juga berprofesi sebagai nelayan. Meskipun berpenghuni, namun Pulau Pahawang memiliki keindahan alam yang mempesona dan kondisi alamnya yang masih sangat terjaga.
Bahkan pada tahun 2010 hingga 2011, Pemerintah Daerah Dinas Kelautan setempat gencar mengajak nelayan untuk membudidayakan terumbu karang di sejumlah titik yang mengelilingi pulau. Setelah bertahun-tahun kemudian, semakin banyak terumbu karang yang menghiasai perairan di sekitar Pulau Pahawang. Tak perlu jauh ke tengah laut, para pengunjung hanya perlu snorkling di sekitar tepi pantai Pulau Pahawang dengan kedalaman 2 hingga 4 meter untuk bisa menyaksikan berbagai terumbu karang yang membentuk taman bawah laut.
Punya Tempat Snorkling yang Keren
Tumbuh suburnya terumbu karang di sekitar Pulau Pahawang membuat pulau ini memiliki banyak spot snorkling yang keren. Beberapa tempat snorkling yang bisa disinggahi para wisatawan adalah Gosong Pancong, Cukuh Bedil, Gosong Bekri, dan Tanjung Putus. Tidak hanya menyajikan taman bawah laut, dengan snorkling para pengunjung juga akan menemukan spot-spot unik buatan di bawah laut, seperti gapura, berbagai tulisan ikonik, hingga candi mini.
Melihat Ikan Nemo yang Lucu
Terumbu karang yang sehat di sekitar Pulau Pahawang membuatnya menjadi rumah bagi banyak jenis ikan laut dengan warna dan bentuk yang unik serta lucu. Salah satu yang jenis ikan yang bisa dijumpai adalah nemo, ikan lucu berwarna oranye dengan garis-garis putih yang lucu dan menjadi ikon dalam film animasi ‘Finding Nemo’.
Menikmati Sunset Bisa Jadi Pilihan
Ada juga aktivitas lain yang bisa kamu pilih ketika berada di Pulau Pahawang, salah satunya adalah menikmati sunset. Suasana senja membuat langit di sekitar Pulau Pahawang mendadak berubah menjadi romantis dan memiliki suasana magis. Bersantai di tepi pulau sembari menikmati suasana senja yang romantis akan menjadi momen yang tak terlupakan di Pulau Pahawang.
Ada Pulau Pahawang Besar dan Pahawang Kecil
Oh ya, ada lagi yang perlu kamu tahu. Pulau Pahawang sebenarnya terdiri dari dua pulau, yakni Pulau Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Pulau Pahawang Besar adalah pulau utama di sana, di mana pulau ini memiliki luas sekitar 1000 hektar dan memiliki fasilitas umum yang cukup lengkap, mulai dari sekolah hingga puskesmas. Pulau Pahawang Besar adalah pulau yang biasanya didatangi oleh para wisatawan. Sementara Pulau Pahawang Kecil luasnya hanya sekitar 13 hektar. Menurut informasi, Pulau Pahawang Kecil dimiliki oleh orang asing yang biasanya dipanggil Mr. Joe oleh penduduk setempat, sehingga tidak boleh sembarang orang masuk ke pulau tersebut.
