Hutan Kalimantan memang menyimpan berbagai macam pesona yang menyenangkan. Selain air terjun, di pedalaman hutan juga tampak Orang Utan yang menjadi satwa yang dilindungi disini. Salah satunya berada di Taman Nasional Tanjung Puting yang menjadi rumah Orang Utan terbesar didunia.
Selain bisa melihat kehidupan orang utan. Setidaknya ada 5 hal yang bisa kamu lakukan selama menjelajah Taman Nasional Tanjung Puting. Penasaran, apa saja kegiatan tersebut. Mari kita lanjutkan penjelajahannya di bawah ini.
Menyaksikan aktivitas Hewan Primata Lain
Taman Nasional Tanjung Puting adalah kawasan hutan yang cukup lebat. Ada banyak orang utan yang bisa kamu temui disini. Mulai dari anak-anak yang imut dan lucu sampai yang dewasa sekalipun. Selain itu, masih ada beberapa hewan lain yang juga bisa kamu lihat. Seperti bekantan, monyet, babi hutan serta 200 jenis burung.
Bila beruntung, kamu bisa melihat beberapa burung endemik kalimantan yang menunjukkan keindahan bulu-bulunya. Tidak hanya pagi atau saat matahari masih tinggi. Kamu juga bisa menikmatinya saat matahari sudah mulai tenggelam. Melihat kunang-kunang, atau para orang utan itu tertidur.
Menikmati Klotok
Klotok, atau kapal khas Kalimantan ini memang sudah tidak asing lagi. Apalagi, hampir sebagian besar wilayah Tanjung Puting adalah air sungai yang jernih. Dari Dermaga Dumai kamu diajibkan menggunakan klotok untuk bisa sampai di kawasan ini. Menariknya, lagi dengan kapal ini juga kamu bisa berkeliling kemana pun kamu mau.
Hal yang menarik dari kapal satu ini adalah fasilitas yang disediakan. Layaknya kapal mewah ruang makan, kamar mandi, hingga ruang hiburan pun ada disini. Bahkan untuk kapasitas kamu juga bisa memilih. Mau hanya dua orang saja sampai 20 orang. Dengan harga sewa mulai dari 100 ribuan saja.
Menyusuri sungai di Tanjung Puting dengan klotok super mewah memang sangat menyenangkan. Apalagi, kalau kamu memilih untuk pulang pada sore hari. Penampakan kawasan ini terlihat sangat romantis. Melihat satwa-satwa yang bergelantungan pun menjadi pengalaman tersendiri.
Berkunjung ke Desa Tanjung Harapan
Kalau sudah sampai disini, jangan lupa mampir ke Desa Tanjung Harapan. Dimana, tempat ini dijadikan sebagai salah satu tempat tinggal bagi relawan yang ingin merawat orang-orang utan tersebut.
Selain itu, ada juga penduduk desa yang mata pencahariannya sebagai seorang nelayan. Berkunjung ke desa ini kamu akan disambut oleh warga sekitar. Mereka sangat bersahaja dan sangat senang dengan kunjungan kamu ini. Jadi, jangan lupa untuk menyempatkan diri berkunjung ke sini ya.
Di sini pula kamu bisa mendirikan tenda, karena sudah disediakan camp tanjung harapan. Nah, bagi kamu yang ingin camp disini, kamu tinggal menghubungi pihak pengelola saja. Semua peralatannya sudah siap lho.
Bermain Sampan
Selain klotok, kamu juga bisa menikmati sampan. Sebuah perahu kecil yang digunakan masyarakat kalimantan untuk berjualan di pasar apung. Sembari menunggu klotok untuk perjalananmu pulang, kamu juga bisa lho menyewa sampan ini. Berkeliling dengan mendayungnya.
Hanya saja, kamu harus berhati-hati. Karena, selain sungai yang dalam. ada banyak buaya yang berkeliaran dimana-mana. Mereka pun juga tak terlihat dan terdeteksi. Jadi, kalau mau berkeliling, di sekitar dermaga saja. Jangan terlalu jauh.
Kali Hitam
Ini adalah pesona terahir yang bisa kamu nikmati selama berada di Taman Nasional Tanjung Puting. Kamu bisa berenang ke kali hitam. Hal ini disebabkan banyaknya, akar pepohonan yang menjalar di bawah. Sehingga, mempengaruhi warna air yang harus jernih menjadi hitam kecoklatan.
Banyak wisatawan yang menikmati kesegaran dari tempat ini. Tetapi, jangan sampai diminum ya. Karena, bukan merupakan sumber asli. Selain berenang, banyak pula dari mereka yang menjadikannya sebagai salah satu spot terbaik untuk foto.
Kesimpulan
Taman Nasional Tanjung Puting menjadi tempat terbaik untuk kamu kunjungi. Pesonanya mulai dari sunset hingga rumah untuk orang utan menjadi hal yang harus kamu kunjungi. Bahkan, kamu juga bisa lho ikut merawat mereka walau sekejap saja. Melihat apa yang mereka lakukan selama satu hari penuh. Jadi, sudah siap menyusuri setiap sudut Taman Nasional Tanjung Puting?