Kapal Kato Kerajaan Siak, Sisa Kerajaan Siak

 

Indonesia mempunyai sejarah panjang yang tidak akan pernah bisa terhapus oleh apa pun. Keindahan inilah yang membuat nusantara menjadi lebih asyik dikunjungi. Banyak pilihan yang bisa kita eksplore dari sudut hingga ke sudut yang seakan tidak akan pernah ada habisnya.

Sumber: Instagram @syir_08

Salah satu pesona sejarah lain yang bisa kita nikmati di Propinsi Riau adalah Kapal Kato Kerajaan Siak. Terpampang jelas di depan mata bagaimana keindahan dan catatan sejarah didalamnya yang seakan tidak akan pernah luntur oleh waktu.

Mengenal Kapal Kato Kerajaan Siak

Saat anda berkunjung ke Istana Siak, anda bisa menikmati sebuah pemandangan yang tak biasa di berbagai istana lainnya. Ya, pemandangan tersebut adalah sebuah kapal yang berwarna putih. Terlihat sangat megah dengan pesona yang tidak akan pernah bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Sumber: Instagram @lovelydini

Kapal yang disebut dengan Api kato ini asli milik sultan siak. Dahulu, digunakan beliau untuk mengunjungi beberapa tempat di sekitar Siak, serta beberapa kawasan kekuasaannya. Panjangnya sendiri mencapai 12 meter dengan bobotnya mencapai 15 ton. Terbuat dari besi dengan bahan bakarnya adalah batu bara.

Sayangnya, yang anda lihat di belakang halaman kawasan komplek istana ini bukanlah aslinya. Merupakan replika yang sengaja dibuat sama persis dan sangat detail. Bila dilihat secara mendalam, bentuknya mirip dengan Tugboat. Penarik kayu yang seringkali melintas di sungai Siak.

Menyusuri setiap bagian dari Kapal Kato

Nah, tidak afdol bila hanya bisa melihat dari kejauhan, saatnya kita melihat lebih dalam lagi mengenai salah satu alat transportasi kebanggaan sultan Siak ini. Terdiri dari dua lantai, dan menggunakan penutup seperti halnya kapal-kapal lainnya. Di lantai atas digunakan untuk para penumpang dan dibiarkan terbuka begitu saja.

Sumber: amsharyazid.blogspot.com

Arsitekturnya memang mengesankan sepertinya tak kalah dengan desaign-desigan kapal kerajaan lain yang pernah ada. Pada bagian bawahnya di beri warna putih, kemudian terdapat tiang-tiang penyangga yang berwarna hitam. Untuk atapnya diberi warna coklat dengan tiang penyangga yang terdapat ditengahnya. Sedangkan atapnya dibuat melingkar.

Cara Menuju ke Titik Lokasi

Sumber: goriau.com

Objek wisata ini terletak di dalam Istana Siak, sehingga bila anda ingin menikmatinya dan mengabadikannya ke dalam foto, anda wajib masuk ke istana terlebih dahulu.

Sedangkan kesultanan Siak sendiri terletak di Jalan Sultan Fatah, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau. Terletak di pusat Kota Siak Anda bisa menempuhnya dari daerah mana pun. Bila anda ingin menggunakan kendaraan umum, maka turunlah di terminal bis Siak selanjutnya anda bisa memilih berbagai macam transportasi ada becak motor atau juga taksi yang siap mengantarkan anda hingga tempat tujuan.

Bagi anda yang berasal dari luar kota, cara yang paling cepat menuju ke objek wisata adalah masuk ke Bandara Sultan Syarif Karim II. Kemudian, anda bisa melanjutnya dengan menggunakan Travel.

Harga Tiket masuk

Nah, untuk menikmati pesona gagahnya kapal ini, anda bisa membayar tiket masuk Istana Siak atau yang juga disebut dengan Istana Asserayah Hasyimiah saja. Untuk dewasa akan dikenakan harga 10 ribu rupiah, bagi anak-anak akan dipatok dengan harga 5ribu rupiah, bagi warga mancanegara harus membayar 15 ribu rupiah.

Penginapan Sekitar

Sumber: Instagram @eksploresiak

Bagi anda yang ingin menikmati Kabupaten Siak lebih lama lagi, di sekitar istana sudah ada beberapa penginapan yang mungkin bisa anda pilih. Berikut beberapa rekomendasi yang mungkin bisa anda jadikan pilihan.

Pertama adalah Hotel Grand Mempura yang beralamatkan di Jalan perjuangan No.88,  Benteng Hulu mempura. Jarak yang ditempuh kurang lebih 12,7 kilometer atau membutuhkan waktu 20 menit. Fasilitas yang diberikan pun cukup menarik dengan pelayanan yang baik dan ramah. Kondisi penginapannya pun juga bersih. Harga per malamnya mulai dari 300 ribuan.

Rekomendasi kedua adalah Hotel Grand Royal yang berada di jalan Tengku buang asmara, kampung rempak. Harganya per malamnya kurang lebih 400 ribuan. Jaraknya hanya 4,2 kilometer dengan estimasi waktu yang dibutuhkan kurang lebih 8 menit melalui jalan raja kecik dan jalan hang tuah.

Kapal Kato Istana Siak adalah saksi sejarah yang wajib anda kunjungi. Saksi bisu bagaimana kesultanan Siak menempuh kejayaannya. Arsiekturnya pun cukup mengesankan sehingga, tidak salah bila anda mengunjunginya.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.