Riau adalah salah satu provinsi yang cukup unik di Indonesia, di mana sebagian besar wilayahnya adalah lahan gambut. Namun karena itulah Riau setiap tahunnya harus menderita karena terjadinya kebakaran lahan gambut, yang di mana asapnya berterbangan hingga menyebabkan polusi udara yang bisa menimbulkan berbagai penyakit pernapasan. Citra buruk Riau sebagai provinsi penghasil asap akibat kebakaran gambut pun seakan menutup berbagai potensi wisata yang ada di sana. Padahal di Riau juga tidak hanya ada lahan gambut, karena di sana kamu juga bisa menemukan berbagai tempat wisata dengan potensi yang besar. Untuk kamu yang ingin menikmati wisata alam di Riau, kamu akan dihadapkan pada berbagai pilihan, mulai dari hutan mangrove, pantai, pegunungan, danau, hingga air terjun. Akan panjang ceritanya jika harus membahas satu persatu wisata alam yang ada di Riau.
Jika kamu sudah bosan dengan wisata alam, tidak ada salahnya kamu mencoba berwisata keluarga sembari belajar. Ya, kamu bisa berkunjung ke Tugu Lancang Kuning yang berada di tengah-tengah taman kota dan tepat di dalamnya ada sebuah perpustakaan. Bagaimana, tertarik berkenalan lebih lanjut tentang Tugu Lancang Kuning? Jika memang iya langsung saja scroll ke bawah.
Lokasi Tugu Lancang Kuning
Lokasi Tugu Lancang Kuning cukup strategi. Karena berada di tengah-tengah kota, tepatnya di kawasan Taman Bukit Gelanggang, Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Kabupaten Dumai, Riau. Dari pusat kota Dumai jarak ke lokasi Tugu Lancang Kuning hanya sejauh 7 km atau dengan waktu tempuh selama 20 menit. Namun jika datang dari ibu kota Riau, Pekanbaru, maka kamu masih harus menempuh perjalanan sejauh 175 km dengan waktu perjalanan selama 4 jam 30 menit.
Soal akses menuju ke sana jangan khawatir, lokasinya yang berada di kota membuatmu memiliki banyak pilihan untuk bisa sampai di Tugu Lancang Kuning. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi baik motor atau pun mobil, bisa juga dengan menggunakan angkot. Petunjuk jalan menuju ke kawasan Taman Bukit Gelanggang juga sudah banyak terpasang di jalan, sehingga kamu tidak akan mudah tersesat ketika hendak menuju ke lokasi.
Kondisi Tugu Lancang Kuning
Layaknya tugu pada umumnya, Tugu Lancang Kuning hanyalah sebuah monumen dengan bentuk yang menyerupai lancang berwarna kuning. Hanya saja lokasinya yang berada di tengah-tengah taman membuat tugu ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, terutama di sore hari di akhir pekan. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir para pengunjung di kawasan Taman Bukit Gelanggang semakin meningkat dikarenakan adanya perpustakaan yang berada di dalam Tugu Lancang Kuning. Pembangunan perpustakaan tersebut tidak lain karena pemerintah setempat ingin meningkatkan minat baca masyarakat guna mempercepat ambisi Dumai sebagai kota cerdas. Tentu saja kebijakan itu pun harus diapresiasi dan didukung oleh banyak pihak, serta bisa menjadi contoh bagi kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.
Sementara itu, suasana yang layak dan sangat nyaman membuat banyak para pengunjung yang memilih untuk menghabiskan waktu sore hari mereka dengan membaca berbagai koleksi buku sembari menikmati taman kota yang dihiasi dengan berbagai tumbuhan rindang. Jadi kapan lagi kamu bisa bersantai menikmati sore hari sambil menambah wawasan dengan membaca buku? Setelah puas membaca buku, bersantai di taman kota sambil sesekali berfoto ria juga bisa menjadi pilihan yang pas untuk menghabiskan waktu di sore hari.
Fasilitas
Bagaimana dengan fasilitasnya? Sebagai ruang publik yang berada di tengah-tengah kota, kawasan Taman Bukit Gelanggang memiliki fasilitas yang cukup memadai. Di sana kamu bisa menemukan tempat ibadah dan juga toilet umum. Koleksi buku di poerpustakaan yang berada di dalam Tugu Lancang Kuning pun cukup beragam dan akan terus ditambah oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai.
Tunggu apa lagi, yuk perbanyak wawasan dengan berkunjung ke perpustakaan Tugu Lancang Kuning di Taman Bukit Gelanggang! Jangan lupa untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan fasilitas umum di taman atau pun di dalam Tugu Lancang Kuning.
