Siapa bilang masa lampau itu tidak menyenangkan. Mengenang masa lalu bisa dijadikan sebagai sebuah pembelajaran yang bagus untuk masa depan. Seperti halnya yang bisa kamu temui di museum purbakala. Dimana, ada banyak fosil dan juga dan serpihan masa lalu yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
Kalau biasanya terkenal dengan museum Indonesia yang menghadirkan semua pengetahuan tentang sejarah masa lalu. Di Flores juga mempunyai museum yang konon namanya, sudah dikenal di seluruh penjuru dunia. menjadi, kawasan ini sebagai salah satu pusat penelitian.
Mengenal Museum Bikon Blewut
Museum ini konon menjadi yang paling tua lho. Dimana, didirikan pada tahun 1926. Waktu itu pendiriannya di Seminari Menengah Todabelu, Mataloko, Kabupaten Ngada. Pendirinya kala itu adalah Pastor Verhoeven yang merupakan ahli etnolinguistik yang tamatan Universitas Utrecht Netherland. Selanjutnya, perjuangannya dilanjutkan oleh Pater Piet pada tahun 1980.
Hampir semua koleksi yang ada di museum ini merupakan hasil temuan-temuan dan penggalian yang pernah dilakukan pada masa itu. Nama Bikon Blewut ini diambil dari nama Bikon yang artinya adalah lampau. Sementara, Blewut sendiri adalah peninggalan masa lalu. Nah, katanya tempat ini juga berasal dari syair adat yang pernah diciptakan.
Syair tersebut bunyinya kurang lebih seperti ini, “Saing Gun Saing Nulun, Saing Bikon Saing Blewut, Saing Watu Wu’an Nurak, Saing Tana Puhun Kleruk, De;at Reta Wulan Wutu, Kela Bekong Nian Tara,”
Artinya adalah Sejak zaman dulu, sejak zaman masih purba, Ketika bumi masih rapuh, ketika tanah masih bagaikan buah yang muda, Tuhan di angkasa menciptakan, bumi dan bulan, matahari dan bulan.
Cara Menuju Ke Museum Bikon Blewut
Objek wisata ini terletak di Jalan Maumere – ende, Universitas Ledalero, Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Menuju ke tempat ini kamu bisa naik pesawat dari Bandara Soekarno hatta. Ada banyak maskapai yang siap melayani kamu dengan harga mulai dari 1 jutaan. Tetapi, kamu harus transit terlebih dahulu di Bandara Ngurah Rai Bali.
Untuk waktu tempuh menuju Bandara Frans Seda kurang lebih 5 jam 45 menit. Kemudian, kamu bisa sewa mobil dan melanjutkan perjalanan menuju ke titik lokasi. Waktu yang harus ditempuh kurang lebih 30 menit dengan jarak tempuhnya mencapai 12,8 kilometer. Melalui jalan Kolombeke.
Daya Tarik Museum
Daya tarik museum ini sudah bisa kamu nikmati saat akan masuk. Dimana, pintu masuknya dibuat bulat. Ada dua buah ambang pintu yang merupakan peninggalan dari Istana Raja Nita. Memiliki dua bangunan yang lama dan juga yang baru.
Koleksinya memang cukup mengesankan ada alat tenun yang umurnya sudah cukup lama. Selain itu, kamu juga bisa melihat kurang lebih ada beberapa fosil-fosil yang berasal dari 300 ribu tahun yang lalu yang pernah ditemukan di daerah Bajawa.
Penemuan ini berupa alat-alat perkakas yang dipercaya dahulu pernah digunakan oleh para manusia purba. Uniknya, semua penemuannya masih dalam bentuk material batuan lho. Tidak hanya sampai disitu saja, kamu juga bisa melihat bagaimana, karya-karya yang pernah di ciptakan oleh masyarakat Flores zaman dahulu.
Penginapan Terdekat
Tidak jauh dari tempat ini, kamu bisa menemukan beberapa penginapan seperti, Sylvia Hotel Maumere yang letaknya kurang lebih 4,5 kilometer atau lebih tepatnya berada di Jalan Gajah Mada, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Ada beberapa pilihan kamar dengan harga mulai dari 338 ribu rupiah.
Ada kamar superior dengan fasilitas balkon, kulkas, Ac serta air panas dengan luas kamar mencapai 28 meter persegi. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan free akses wifi serta sarapan pagi. Ada lagi mini bar, televisi, brankas, air minum kemasan cuma-cuma,dan curtains. Bagaimana cukup menarik bukan dengan fasilitas yang ditawarkan. Apalagi, pelayanannya cukup mengesankan lho
Kesimpulan
Museum Bikon Blewut adalah salah satu tempat yang paling menarik untuk dikunjungi. Hampir semua koleksinya asli dan banyak yang bisa kamu pelajari. Kalau wisatawan mancanegara saja, sering mengunjungi tempat ini. lalu, kapan kamu akan datang kesini?