Bukan Indonesia namanya, bila wisatanya tidak beragam dan hanya terpaku pada satu jenis saja. Seperti halnya di Kalimantan yang menghadirkan pesona wisata berbeda dari biasanya. Kawasan tersebut adalah Pasar Apung Muara Kuin. Sebenarnya, bukan kawasan wisata. Tetapi, banyak pengunjung yang penasaran dengan tempat ini.
Bagaimana tidak? Objek wisata ini mempunyai panorama yang berbeda dari biasanya. Sebuah pasar yang menyajikan berbagai macam kebutuhan pokok, dijual di atas perahu yang terapung. Sungguh, pemandangan yang mampu mencuri perhatian wisatawan dari mana pun.
Mengenal Pasar Apung Muara Kuin
Seperti namanya, tempat ini berada di atas sungai muara kuin. Konon katanya usianya sudah hampir 400 tahun lho. Sudah Cukup tua sekali bukan? Para pedagangnya pun pasti sudah generasi ke sekian kalinya. Pasar Apung tertua di Indonesia ini pernah menjadi saksi bisu bagaimana, masyarakat mengenal sistem barter hingga alat tukarnya menjadi uang.
Cara Menuju ke Pasar Apung Muara Kuin
Objek wisata ini terletak di Desa Alalak, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Menuju ke objek wisata ini kamu bisa naik pesawat atau kapal menuju ke Banjarmasin. Ada yang transit ada juga yang langsung untuk tiket mulai dari 500 ribuan untuk maskapai dan 300 ribuan untuk kapal.
Dari sini, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi dengan waktu tempuh 1 jam 2 menit dan jarak kurang lebih 39,8 kilometer. Melalui Jl. Gubernur Syarkawi. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapainya.
Bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman ini, jangan lupa bangun sekitar pukul 4 pagi. kemudian, sewa perahu atau juga kelotok dimana harganya mulai dari 70 ribuan saja. Tergantung bagaimana cara kamu menawarnya. Harga ini sudah pulang pergi lho.
Biasanya semakin banyak orang akan semakin murah, untuk 15 orang saja kamu bisa membayar 200 ribu rupiah. Disarankan untuk memesannya satu hari sebelumnya. Apalagi, kalau kamu berkunjung pada saat weekend. Kapal, akan penuh dan kesempatan kamu menikmatinya akan pupus sudah.
Daya Tarik Pasar Apung Muara Kuin
Salah satu hal yang menarik dari tempat ini adalah cara bertransaksinya. Kamu harus naik perahu terlebih dahulu yang disebut oleh warga sekitar sebagai Jukung, atau juga ada yang menggunakan perahu mesin atau yang disebut Klotok.
Disini, kamu bisa membeli berbagai macam kebutuhan mulai dari sayur-mayur, buah-buahan, ada juga berbagai jenis ikan yang merupakan hasil tangkapan dari para nelayan. serta hasil kebun para warga. Ada juga yang menjual bumbu dapur serta berbagai kue khas Banjar.
Bila kamu perhatikan, mereka yang berjualan di tempat ini mayoritas adalah perempuan. Menariknya, mereka asli suku Banjar yang akan berjualan mulai dari setelah sholat subuh sampai pukul 9 pagi.
Biasanya, bila pedagang ini satu persatu mulai keluar dari kapal dengan membawa barang dagangannya yang masih, berarti pertanda bila pasar sudah tutup. Biasanya, mereka akan menjualnya ke warga yang ada di sekitar Sungai Barito.
Nah, satu hal yang harus kamu coba adalah makan di atas Jukung atau Kelotok. Disana, yang jual soto Banjar juga banyak. Jadi, kamu bisa merasakan pengalamanan makan diatas perahu. Menarik sekali bukan, Jadi jangan sampai kamu lewatkan ya.
Pesona terakhir yang harus kamu ketahui adalah panorama sinar matahari yang terbit benar-benar menggoda mata. pemandangan siluet para pedagang bisa membuat tak fokus. Benar-benar menarik dan sulit untuk diungkap dengan kata-kata.
Jangan lupa bawa kamera pintar untuk mengabadikan setiap momen yang ada disini ya. Karena, setiap gerak-geriknya mengandung unsur instagramable lho. Pastikan pula memorimu terisi penuh. Jangan lupa pula bawa kantong plastik, kamu bisa buang semua sampahmu disana. Agar, sungai Barito masih tetap bersih dan indah di mata.
Kesimpulan
Pasar Apung Muara Kuin adalah bukti bahwa kebudayaan Indonesia masih menjadi daya tarik yang luar biasa. Dengan hal yang sederhana mampu memikat banyak wisatawan dan menghasilkan pendapatan yang lebih bagi warga sekitar. jadi, kapan kamu siap mengunjungi tempat ini?