Bagi kamu yang merencanakan berkunjung ke Malinau, berikut 10 daftar oleh-oleh khas Malinau yang bisa kamu temukan disana.
Beras Adan
Beras adan merupakan beras lokal budidaya masyarakat Krayan, Kabupaten Nunukan dengan tekstur halus serta aroma dan cita rasa yang khas. Berada di dataran tinggi, masyarakat Nunukan memanfaatkan air gunung sebagai irigasi persawahan. Hal tersebut membuat padi hasil budidaya masyarakat Nunukan menjadi berkualitas tinggi. Kenikmatan beras ini tidak boleh ketinggalan untuk dicoba, jadi jangan lupa mencicipi beras khas Nunukan ini dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh.
Dodol Rumput Laut
Dodol rumput laut merupakan makanan khas kabupaten Nunukan yang terkenal lezat dan menjadi favorit banyak wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Proses yang dilakukan untuk mengahasilkan dodol ini ada dua tahap, yaitu pencucian dan perendaman. Rumput laut dicuci untuk menghilangkan kotoran yang melekat kemudian direndam di dalam air tawar dengan barat 18 kali dari berat rumput laut yang direndam. Air rendaman tersebut kemudian diganti sehari sekali. Air yang digunakan untuk merendam juga bertambah volumenya setiap diganti karena volume rumput laut yang mengembang setiap harinya. Perendaman juga dilakukan menggunakan kapur sirih untuk menghilangkan bau amis dari rumput laut. Setelah dua atau tiga hari dilakukan proses perendaman, rumput laut akan siap untuk diproses dan dijadikan dodol.
Kerupuk Rumput Laut Nunukan
Makanan khas Nunukan berbahan dasar rumput laut selanjutnya adalah kerupuk. Kerupuk rumput laut ini biasanya dibumbui dengan berbagai rasa seperti bawang putih, bayam, udang, wortel, dan juga keju. Sebelum digoreng, kerupuk ini dicuci dan direbus dahulu menggunakan air bersih dan kemudian diblender untuk dibuat sebagai adonan kerupuk. Adonan tersebut dicampur dengan bahan-bahan lainnya lalu kemudian dikukus sekitar 2 jam lamanya. Setelah adonan matang dan menjadi dingin maka adonan siap untuk dipotong kecil-kecil, digoreng, dan dikemas.
Lawa Mentimun
Makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh selanjutnya adalah Lawa Mentimun. Lawa Mentimun merupakan makanan yang menggunakan mentimun, kelapa parut, dan udang galah sebagai bahan utama. Mentimun yang telah dihaluskan dicampur dengan kelapa yang sudah disangrai kering dan udang galah yang digoreng matang. Meskipun sederhana, makanan ini memiliki rasa yang sangat gurih dan menggugah selera.
Motif Batik Lulantatibu Nunukan
Batik ini merupakan batik khas Nunukan yang namanya berasal dari akronim empat suku dayak di daerah tersebut, yaitu Dayak Lundayeh, Dayak Tagalan, Dayak Taghol, dan Dayak Tidung Bulungan. Corak dari batik Lulantibu ini merupakan gabungan dan pengembangan motif-motif dari keempat suku tersebut. Batik ini dibuat dengan bahan-bahan pewarna alami yang banyak ditemukan di daerah Nunukan. Warna merah berasal dari kayu secang, orange dari kunyit, coklat muda dari daun jambu, serta merah marun dari daun jati.
Sambal Acar Mangga
Oleh-oleh sambal khas Nunukan adalah sambal acar mangga. Sambal ini memiliki rasa yang segar dan agak asam. Dijamin meningkatkan nafsu makan siapapun yang menyantapnya.
Tepung Eloi
Tepung ini banyak dibuat oleh masyarakat Nunukan. Tepung Eloi atau yang juga dikenal sebagai Tepung Nato ini dibuat dengan cara yang mirip dengan proses pembuatan tepung tapioka.
Madu Mongso dari Buah Terap dan Buah Elay
Meskipun proses pembutannya tidak jauh berbeda dangan madu mongso pada umumnya, namun rasa khas buah Elay dan buah terap yang hanya bisa ditemukan di daerah Nunukan membuat madu Mongso ini menjadi spesial. Tidak hanya menghadirkan kedua rasa unik tersebut, madu Mongso ini juga menyediakan rasa durian dan cempedak yang bisa dibeli. Madu Mongso khas Nunukan ini memiliki rasa yang lebih kenyal dan kaya serat karena diberi campuran lumput laut. Campuran rumput laut ini juga membuat madu Mongso Nunukan menjadi lebih awet.
Madu Alam Sembakung
Madu alam ini juga merupakan oleh-oleh khas Nunukan. Meskipun masih diolah dengan cara tradisional, madu ini telah cukup dikenal menjadi oleh-oleh khas yang menghidupi masyarakat di daerah tersebut.
Abon Kepiting Soka
Abon kepiting soka memiliki rasa yang sangat gurih yang tidak sama seperti abon sapi maupun ayam yang biasa ditemukan. Abon merah ini menjadi salah satu favorit oleh-oleh khas Kalimantan Utara.