Siapa yang tidak pernah menyantap sebuah hidangan bernama Mie Ayam? Hidangan yang sangat mudah anda temukan dan dijual hampir disemua kalangan. Dimulai dari gerobak, kios kecil hingga restoran menjual hidangan ini sebagai menu mereka. Yang menyantap hidangan ini juga dari semua kalangan dari orang biasa hingga public figure mau itu artis ataupun para pejabat juga menggemari hidangan satu ini.
Mie ayam dikenal dengan tekstur mienya yang kenyal, dibarengi dengan ayam yang dimasak dengan bumbu yang rahasia dan juga ditemani toping – toping yang akan memanjakan lidah kita. Dengan makin berkembangnya jaman tidak hanya rasa dari mie ayam semakin bervariatif tapi juga wadah yang digunakan juga semakin bervariasi. Yang awalnya menggunakan mangkuk kas bergambar ayam jago kemudian berkembang menjadi mangkuk dari pangsit yang juga dapat kita santap. Hingga akhirnya seorang mantan chef dari sebuah restoran bernama Wawan pada tahun 2014, mempunyai ide untuk menggunakan “Cobek Surabi”.
Buat para sahabat Wisato yang tidak tahu apa itu Cobek Surabi, Cobek Surabi adalah kuali yang terbuat dari tanah liat untuk memanggang surabi. Dengan ide yang dia punya akhirnya Chef Wawan pun membuat sebuah kedai mie ayam bernama “Mie Ayam Coet”. Sesuai dengan Namanya kalau kedai tersebut menyajikan mie ayam dengan Cobek alias Coet dalam Bahasa Sunda.
Latar Belakang Dibuatnya Kedai Mie Ayam Coet
Sebelumnya Chef Wawan merupakan seorang mantan chef atau juru masak sebuah restoran masakan China yang menyajikan masakan oriental. Sehingga membuat dia tidak asing dengan berbagai sajian mie. Dengan pengalamannya, Wawan mempunyai ide bagaimana kalau dia membuat sebuah hidangan mie tetapi dengan panas yang awet.
Berangkat dari sana tercetuslah sebuah ide untuk menggunakan Cobek atau Kuali Surabi yang terbuat dari tanah liat. Karena dia anggap bisa membuat hidangannya akan tahan atau awet panasnya. Apalagi bentuknya memang mirip dengan mangkuk karena bentuknya yang cekung kedalam sehingga cocok untuk menghidangkan mie ayam.
Rahasia Dibalik Tetap Hangatnya Mie Ayam Ala Chef Wawan
Pemilihan Coet atau Cobek ini memang sudah di perhatikan dengan teliti oleh Chef Wawan, sebelum disajikan menggunakan Coet mula – mula mie direbus setengah matang di dalam dandang yang biasa digunakan untuk mie ayam. Setelah itu barulah mie kemudian diracik kedalam mangkuk Coet Bersama dengan kaldu dan toping – topingnya. Setelah itu mie kembali di masak tetapi kali ini menggunakan Coet langsung di atas kompor. Nah, proses memasak inilah yang membuat Coet tersebut menyerap panas sehingga akan menjaga mie ayam yang dipesan tetap panas ketika sampai kepada pelanggan.
Setelah selesai dimasak maka Coet diangkat dan di taruh diatas tatakan yang juga terbuat dari tanah liat. Barulah setelah proses ini Mie Ayam Coet ala Chef Wawan siap untuk disajikan kepada pelanggan.
Rasa Unik Menjadi Salah Satu Kunci
Biasanya kalau kita memesan mie ayam atau makan mie ayam, racikan yang biasa digunakan adalah kuah kaldu, minyak bawang serta ayam kecap. Akan tetapi ini tidak berlaku di Mie Ayam Coet, Chef Wawan selain menyediakan mie ayam dengan bumbu “original”. Chef Wawan menggunakan racikan bumbu – bumbu “jaman now” yang dimana sangat digemari oleh anak – anak muda yang menjadi pelanggannya.
Varian menu yang tawarkan Chef Wawan antara lain adalah Mie Ayam Teriyaki, Mie Ayam Mentega, Mie Ayam Ekstra Pedas Spesial tapi menu yang menjadi andalan dan primadona dari Kedai Mie Ayam Coet adalah Mie Ayam Lada Hitam. Apalagi kalian juga bisa menambah toping lain seperti bakso urat contohnya yang sudah pasti tidak kalah lezatnya.
Harga Dan Jam Operasional Mie Ayam Coet
Selain rasa yang ditawarkan sangat memanjakan lidah harga yang dibanderol juga memanjakan kantong. Satu porsinya Rp. 13.000 hingga Rp. 18.000 membuat kedai ini semakin digemari oleh banyak calon pelanggannya.
Untuk jam operasionalnya kedai ini dibuka setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB dan khusus untuk bulan Ramadhan dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Buat para sahabat Wisato yang tertarik untuk mencoba Mie Ayam Coet ini bisa langsung ke lokasinya di Kawasan Perumahan Nasional, Jalan Letjen Soetoyo,Subang.