Jayawijaya adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Papua, dengan ibu kota di Wamena. Lokasinya yang berada di pegunungan membuat kabupaten ini memiliki pemandangan yang menakjubkan. Nah, berikut adalah 10 destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi di Jayawijaya.
Air Terjun Walesi
Nama yang pertama adalah Air Terjun Walesi, yang berlokasi di Distrik Walesi, Wamena. Air terjun ini sebenarnya tak memiliki ketinggian yang terlalu curam, namun memiliki pemandangan yang menawan. Aliran air terjun yang tak terlalu deras membuat kolam yang berada di bawahnya cukup dangkal, sehingga sering digunakan oleh para pengunjung untuk bermain air atau sekedar berendam merasakan kesegaran airnya.
Danau Habbema
Selanjutnya ada Danau Habbema, yang disebut-sebut sebagai danau di atas awan dan tertinggi di Indonesia. Karena memang danau ini berada di ketinggain 3.225 mdpl. Pada mulanya danau ini bernama Danau Yuginopa, dan kemudian dirubah dengan nama Habbema, yang tak lain adalah nama seorang perwira Belanda, yakni Letnan Habema. Ia adalah perwira yang mengawal tim ekspedisi ke puncak Trikora pada tahun 1909 yang lalu. Danau Habbema sendiri masih berada di kawasan Taman Nasional Lorentz Papua.
Goa Kontilola
Di Jayawijaya juga ada Goa Kontilola, yang memiliki pemandangan yang menawan. Di dalam goa juga terdapat lukisan manusia purba, yang disebut-sebut sebagai gambar alien. Tak seperti goa yang lainnya, Goa Kontilola memiliki ruangan yang cukup besar, dan mulut goanya pun cukup lebar.
Jembatan Sinatma
Pingin merasakan tantangan? Nah, kamu juga bisa mencoba berkunjung ke Jembatan Sinatma. Jembatan ini memiliki konstruksi gantung, yang di bawahnya ada aliran sungai yang cukup deras. Jadi bisa dipastikan, kamu akan merasakan sensasi yang menegangkan ketika melewati jembatan yang satu ini.
Kampung Wisata Suroba
Kampung Wisata Suroba adalah kampung yang di mana mayoritas rumah penduduknya adalah rumah tradisional Papua, Honai. Saat berkunjung ke sana, kamu akan langsung disambut ramah tamah oleh penduduk. Di sana kamu juga bisa menikmati pemandangan alam sekitar yang menawan.
Lembah Baliem
Seperti yang diketahui, Jayawijaya adalah kabupaten yang dikelilingi oleh Lembah Baliem. Lembah cantik ini didiami oleh banyak suku, yang di mana kebanyakan adalah Suku Dani. Setiap tahunnya, di Lembah Baliem diadakan festival tertua di Indonesia, yakni Festival Lembah Baliem. Festival itu sendiri menghadirkan berbagai macam ritual budaya hingga tari tradisional. Ingin melihat lebih banyak pemandangan indah yang sejenis dengan Lembah Baliem? Simak juga Negeri Larike, Ambon dan Segalanya yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Ke Ambon.
Mumi Baliem
Masih di Lembah Baliem, kamu juga bisa melihat 6 mumi yang sudah berusia sangat tua. Yang paling terkenal adalah Mumi Wim Motok Mabel, yang konon katanya sudah berusia 280 tahun. Wim sendiri berarti perang, Motok berarti panglima, dan Mabel adalah nama asli dari jasad yang dimumikan tersebut. Dinamakan demikian karena memang dulunya Mabel adalah seorang panglima perang yang sangat disegani di Distrik Kerulu.
Pasir Putih Desa Aikima
Lembah Baliem memang menyimpan sejuta pesona. Ketika berkunjung ke Lembah Baliem, kamu juga bisa datang ke Desa Aikima yang memiliki spot unik berupa bukit yang penuh dengan pasir. Akses menuju ke Pasir Putih Desa Aikima juga tak begitu sulit, karena hanya berjarak sekitar 15 menit perjalanan dari jalan raya. Dengan keunikan yang dimilikinya, kamu dijamin tak akan menyesal berkunjung ke sana.
Rumput Mei
Jika biasanya lembah akan dikelilingi oleh rumput ilalang berwarna hijau, berbeda halnya dengan di Lembah Baliem. Karena di sana kamu tak akan menemukan ilalang berwarna hijau, melainkan hamparan tanah luas yang dikelilingi oleh ilalang berwarna ungu. Lembah ini sendiri terletak di Kampung Parema, Distrik Wesaput dan di Kampung Aikima, Distrik Hubikosi. Hamparan rumput ilalang berwarna ungu ini pun hanya terjadi satu kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei. Maka dari itu, dinamakan dengan Rumput Mei.
Telaga Biru
Sedikit jauh ke pedalaman Lembah Baliem, kamu juga bisa menemukan telaga cantik yang dinamakan dengan Telaga Biru. Untuk menuju ke sana, kamu harus menempuh perjalanan selama 2 jam dari Wamena. Memang belum ada penunjuk jalan untuk menuju ke sana, hal yang sebenarnya sangat disayangkan. Padahal destinasi wisata ini memiliki pemandangan yang mengagumkan.