Keindahan Besar di Pulau Mungil, Pulau Miosindi

Pulau yang berarti Pulau Ikan ini sering disebut dengan Pulau Miosin atau Pulau Mios Indi. Pulau ini salah satu keajaiban alam yang ada di Kabupaten Kepualan Yapen. Berbicara tentang keindahan di Yapen memang tak akan pernah habisnya. Salah satu buktinya adalah Pulau Miosindi.

Pulau mungil ini terletak di kawasan distrik Poom, Kabupaten Kepualan Yapen, Papua. Pulang terluar bagian utara Yapen ini memiliki pesona alam yang begitu alami. Terdapat perkampungan kecil yang Bernama Kampung Nurawi di Pulau ini.

Belanda yang pertama kali menetapkan kampung ini pada tahun 1922. Sejarah dibalik kampung ini terjadi pada tahun 1908. Selama 3 tahun terjadi perang saudara yang membuat sebagian masyarakatnya mengungsi ke pulau sekitar.

Warga Pulau Miosindi sedang di atas kapal
Sumber Gambar : Google Maps @Muliawan QP

Walaupun sudah berusia 99 tahun, kampung ini masih tetap menjaga keutuhan budaya dan alam disekitar pulau. Pulau ini memiliki begitu banyak jenis ikan disekitarnya. Penasaran kekayaan alam apa saja yang bisa dinikmati jika berlibur ke pulau ini? Baca selengkapnya di Wisato.id.

Cara ke Lokasi Pulau Miosindi

Tahan sebentar hasrat traveler untuk menjelajahi Pulau Miosindi. Karena untuk memulai sebuah perjalanan tentunya dibutuhkan perencaan yang matang. Traveler tidak mau kan liburannya kacau? Maka dari itu, sebelum kita membahas lebih jauh. Mari kita lihat bagaimana cara dan berapa budget yang perlu traveler sediakan untuk menjelajahi pulau ini.

Agar semua traveler dari Indonesia bisa memperkirakan dengan mudah biaya perjalanan. Kita akan memulai perjalanan dari Kota Jakarta.

Pulau Miosindi berada ditengah-tengah Distrik Poom dan Pulau Biak. Sehingga tujuan pertama traveler ialah Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak. Untuk sampai ke Biak, traveler harus merogoh kocek sekitar Rp 3 jt. Dikarenakan tidak ada pernerbangan langsung dari Jakarta menuju Biak, traveler minimal harus transit 1x di Makasar.

Waktu tempuh perjalanan hanya sekitar 6 Jam jika traveler hanya 1x transit. Namun seringkali penerbangan yang mengarah ke Biak akan dialihkan terlebih dahulu di Jayapura. Sehingga jika traveler tidak terlalu beruntung. Traveler akan 2x transit yaitu Makasar dan Jayapura.

Traveler hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke Biak dari Jayapura. Tetapi waktu transit di Jayappura cukup lama loh, terkadang traveler harus menginap 1 hari di Jayapura.

Baca Juga : Pulau Bakakang Mutiara Tersembunyi di Banggai Laut
Pulau Miosindi dari atas
Sumber Gambar : Celebes.co

Nah sesampainya di Biak, traveler bisa langsung menuju ke lokasi utama. Ada dua pilihan untuk bisa sampai ke Pulau Miosindi. Jika traveler ingin menghemat budget, traveler bisa menaiki transportasi umum dengan kapal. Namun traveler harus sedikit mengitari karena kapal menuju dermaga Poom terlebih dahulu baru berangkat ke Kampung Nurawi.

Jika traveler tidak ingin berlama-lama diperjalanan. Traveler bisa menyewa kapal kecil dengan masyarakat sekitar. Kocek yang harus dikeluarkan traveler untuk menyewa kapal sebesar Rp 2,7 juta perharinya. Kapal kecil ini bermuatan sekitar 12 orang.

Jadi traveler bisa patungan kok untuk bisa sampai ke Pulau Miosindi. Selama diperjalanan traveler sudah disuguhkan pemandangan hutan bakau dan pulau-pulau kecil di sekitar Biak loh. Jadi bagaimana? Traveler mau langsung atau ikut transportasi umum?

Suasana di Pulau Miosindi

Suasan di Pulau Miosindi
Sumber Gambar: Youtube @Pace Asua

Dari kejauhan traveler sudah bisa melihat pulau mungil ini dengan mahkota hijau diatasnya. Pulau kecil ini dipenuhi pepohonan hijau dengan pasir putih sebagai alasnya. Siapapun pasti terpesona melihat keindahan alam di Pulau Miosindi.

Cuacanya yang hangat, butiran pasir putih yang memenuhi pinggiran pantai terhampar begitu luas. Bahkan ketika air sedang surut, pasir pantai di pulau ini semakin melebar. Traveler bisa menyusuri jalanan pasir yang ada. Kesan seperti berjalan ditengah lautan luas akan menjadi pengalaman tak terlupakan traveler.

Masyarakat Pulau Miosindi sedang membakar Ikan
Sumber Gambar : Google Maps @Mulawan QP

Masyarakat sekitar bekerja sebagai nelayan untuk mencukup kebutuhan sehari-hari mereka. Bahkan traveler bisa melihat langsung bagaimana masyrakat sekitar mencari ikan dengan cara menembak atau menggunakan tombak.

Seperti arti dari namanya Pulau Ikan, Miosindi benar-benar menyuguhkan kekayaan alam yang luar biasa. Traveler bisa menyantap ikan hasil tangkapan nelayan dengan cara dibakar. Wah tentunya rasa manis dari daging ikan seusai ditangkap akan mengisi perut traveler yang sudah keroncongan sedari tadi.

 

Kejernihan air Pulau Miosindi
Sumber Gambar : Google Maps @Lutfi Sadel

Air yang ada di pulau ini juga begitu jernih. Selain karena belum banyak manusia yang menjamah pulau ini. Masyarakat Kampung Nurawi benar-benar menjaga kebersihan alam yang ada. Oh iya, pastikan traveler membawa peralatan snorkeling ya.

Sangat disayangkan jika traveler tidak mencoba menyelam untuk melihat pesona bawah laut Pulau Miosindi. Kehidupan biota laut yang masih sangat alami akan benar-benar memanjakan mata traveler. Jangan lupa juga untuk mengabadikan momen keindahan alam yang ada.

Pepohonan kelapa di Pulau Miosindi
Sumber Gambar : Instagram @okitheis86

Setelah capek menyelam ke dasar laut. Traveler bisa menikmati segarnya buah kelapa yang ada. Masyarakat Pulau Miosindi sangat ramah dengan orang asing. Selain itu traveler juga bisa melihat langsung tanaman hidroponik dan membeli minyal VCO (VirginCoconut Oil) yang dibuat oleh masyarakat Kampung Nurawi.

Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi pulau mungil yang ada di Kabupaten Kepualauan Yapen?

Ikuti Wisato.id untuk terus mendapatkan informasi dan rekomendasi wisata terbaik di Indonesia.

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.