Goa Liang Bua, Situs Kawasan Dunia yang Sudah Terkenal Sejak Dahulu

Goa Liang Bua atau yang lebih dikenal dengan nama Situs Liang Bua. Menjadi ikon wisata Nusa Tenggara Timur yang menakjubkan. Terutama mengenai sebuah sejarah akan manusia pra sejarah yang konon sempat tinggal disana.

Tidak hanya itu saja, situs-situs arkeologi juga bisa kamu lihat. Menghiasi setiap sudut ruangan. Bisa jadi, ini adalah rumah bagi situs purbakala yang ada di Nusa Tenggara Timur. Bagi kamu yang menyukai sejarah, tidak ada salahnya untuk berkunjung dan menjelajah masa lampau.

Mengenal Gua Liang Bua

Sumber Gambar: maumereadventurecommunity.blogspot.com

Menurut para peneliti situs ini menjadi yang paling alami di dunia, karena disini kamu bisa menemukan fosil Homo Floresiensis atau manusia Flores asli pra sejarah. Dari hasil penelitian yang ada, mereka mempunyai tinggi badan 100 cm dengan berat badannya 25 kg. Ditemukan di kedalaman 10,7 meter.

Tidak hanya sampai disitu saja, para peneliti yang merupakan gabungan dari pusat arkeologi nasional dan University of New England menemukan maha karya yang tidak kalah pentingnya. Seperti adanya artefak batu, beberapa tulang binatang yaitu Stegodon, Kura-kura, Biawak, Komodo, serta masih banyak lagi. Mereka berasumsi, penemuan tersebut sudah berumur kurang lebih 95 ribu sampai 12 ribu tahun yang lalu. Ukurannya kurang lebih 50×40 dengan tinggi bagian atas yang ada di dalamnya mencapai 25 meter.

Nama Liang Bua sendiri diambil dari bahasa Manggarai yang bisa diartikan sebagai Goa yang sejuk. Kawasan ini sudah mulai penggalian pada tahun 1930 atau sejak zaman masa penjajahan Belanda.

Daya Tarik Menuju ke Goa Liang Bua

Sumber Gambar: diary.masifan.com

Hal menarik yang bisa kamu temukan disini adalah terbentuknya goa. Bila diteliti menggunakan sampel sedimen yang ada di pojok Gowa. Tempat ini sudah ada sejak 190 ribu tahun yang lalu. Menurut mereka pula kawasan ini konon terbentuk dari aliran sungai yang sangat deras. Membawa bebatuan sampai ke gundukan bukit-bukit. lama-kelamaan menjadi sebuah gua yang megah dan mengesankan. Layaknya sebuah goa, kamu bisa melihat hadirnya stalaktit dan stalakmit yang usianya beratus-ratus tahun lamanya.

Cara Menuju ke Goa Liang Bua

Objek wisata ini terletak di Desa Liang Bua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menuju ke kawasan ini kamu bisa mencapai dengan menggunakan perjalanan udara menuju ke Bandara Labuan Bajo. Ada banyak perjalanan yang bisa kamu pilih bila keberangkatan dari Bandara Soekarno hatta. Waktu tempuhnya kurang lebih 6 jam lamanya. Dengan 1 kali transit di Bandara Ngurah Rai Bali.

Sumber Gambar: gotravelaindonesia.com

Harga tiketnya pun mulai dari Rp1.000.000 rupiah. Setelah dari bandara, kamu bisa kembali melakukan perjalanan menuju ke lokasi selama 3 jam 38 menit. Menempuh waktu sekitar 130 kilometer. Sayangnya, hanya kendaraan pribadi yang bisa kamu gunakan. Maklum saja, belum banyak transportasi umum menuju ke sini. Untungnya, di Labuan Bajo sudah banyak yang menyediakan jasa rental mobil dan motor dengan harga mulai dari Rp100.000.

Rekomendasi penginapan

Sumber Gambar: airbnb.com

Kabar baik bagi kamu yang ingin menjelajah daerah Manggarai Barat ini. Ada banyak penginapan yang bisa kamu pilih. Bila ingin dekat dengan goa, kamu bisa mencoba menginap di Hobbit Hill Homestay. Jaraknya hanya 10 kilometer saja, menempuh waktu 30 menit. Harga kamarnya tidak terlalu mahal hanya Rp 250 ribu saja di low season (weekday), atau kamu juga bisa memilih kamar dengan harga Rp300 ribu di high season dengan pemandangan taman yang mengesankan.

Sumber Gamber: facebook @Hobbit Hill Homestay Langke Rembong

Pelayanannya super ramah dengan kondisi kamar yang sangat bersih. Kasur cukup empuk dan lega. Selain itu, makanan yang disajikan tidak bisa dianggap remeh, rasanya benar-benar luar biasa. Kamu bisa mendapatkan makanan khas NTT atau juga meminta menu yang lain yang siap.disajikan. Selain itu, akses menuju ke tempat ini juga tidak sulit lho.

Kesimpulan

Goa Liang Bua, kawasan wisata arkeologi internasional yang selalu diburu oleh para peneliti sejak tahun 1960. Menjadi sajian yang tidak boleh kamu lupakan dan wajib kamu kunjungi. Jadi, kapan kamu mau melihat situs termegah di dunia ini?

close

Log In

Forgot password?

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.